Polling CBS: Obama Ungguli McCain

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2008 10:53 WIB

TEMPO Interaktif, New York: Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Barack Obama untuk sementara mengungguli kandidat dari Partai Republik John McCain dalam jajak pendapat yang digelar CBS News dan Knowledge Networks kepada 'uncommitted voters' usai debat ketiga antara kedua kandidat tersebut, Rabu (15/10) malam waktu setempat.

'Uncommitted voters' adalah pemilih yang belum menentukan pilihannya atau pemilih yang sudah memilih kandidat tetapi bisa berubah pikiran.

Sebanyak 53 persen 'uncommitted voters' menganggap Obama sebagai pemenang debat Rabu malam waktu setempat. Sedangkan, 22 persen responden dari 'uncommitted voters' memilih McCain sebagai pemenang debat. Sementara, 24 persen responden lainnya menilai debat tersebut berlangsung imbang.

Menurut CBS News, 'uncommitted voters' kini banyak yang berpaling ke Obama ketimbang McCain. Mereka percaya Obama bisa membuat keputusan yang tepat terutama pada masalah kesehatan.

Sebelum debat ketiga digelar, 61 persen 'uncommitted voters' mengaku mereka yakin Obama mampu mengatasi masalah kesehatan. Setelah debat, jumlahnya bertambah menjadi 69 persen.

Sementara untuk McCain, sebelum debat ketiga ada 27 persen yang yakin McCain bisa menangani masalah kesehatan. Setelah debat, jumlah mereka meningkat menjadi 30 persen.

Sedangkan, 63 persen responden CBS News menilai Obama akan menaikkan pajak. Sementara, 48 persen responden menganggap McCain bakal menaikkan pajak.

CBS News| Kodrat Setiawan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya