AS Kirim Misi Nuklir ke India

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2008 09:18 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Amerika Serikat Rabu mengatakan akan mengirim misi ke India Desember untuk mengeksplorasi peluang bisnis menyusul pakta perjanjian yang membuka penjualan teknologi nuklir sipil ke negara itu.

Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rice dan timbalannya dari India Pranab Mukherjee meneken perjanjian minggu lalu yang menghapus larangan selama tiga dekade atas perdagangan nuklir AS-India setelah tes nuklir India tahun 1974.

"Saya senang mengumumkan bahwa Departemen Perdagangan telah menjamin Dewan Bisnis AS-India untuk misi perdagangan nuklir sipil ke India Desember ini," kata Menteri Perdagangan Carlos Gutierrez.

Presiden Dewan Ron Somers telah memproyeksikan US$ 150 miliar nilai bisnis antara perusahaan-perusahaan AS dan India selama 30 tahun mendatang menyusul perjanjian itu, yang menawarkan kepada India akses ke teknologi dan energi atom murah AS sebagai balasan mengizinkan inspeksi PBB ke beberapa fasilitas nuklir sipilnya.

Perjanjian bilateral AS-India pada 2007 mendekati US$ 42 miliar, naik 55 persen dari tahun 2005, kata Gutierrez di pertemuan dewan Rabu yang ditujukan membahas peluang bisnis di pasar "energi bersih" India.

Dewan itu adalah kelompok penasihat bisnis kunci yang mewakili 280 dari perusahaan terbesar AS yang berinvestasi di India.

Gutierrez mengatakan sementara perusahaan-perusahaan AS ingin berkontribusi pada pengembangan sektor energi nuklir India, mereka membutuhkan perlindungan tanggung jawab nuklir untuk melakukan bisnis.

"India harus membuat draf dan meratifikasi hukum domestik yang konsisten dengan Konvensi Kompensasi Tambahan untuk Kerusakan Nuklir," ujarnya.

India bulan lalu menulis surat untuk meneken konvensi itu, yang diinginkan pebisnis AS untuk mengurangi kewajiban mereka jika terjadi malapetaka.

AFP/Erwin

Berita terkait

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.

Baca Selengkapnya

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.

Baca Selengkapnya

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."

Baca Selengkapnya

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar

Baca Selengkapnya

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.

Baca Selengkapnya

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.

Baca Selengkapnya

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.

Baca Selengkapnya