Menangi Pemilu AS, Kamala Harris Jadi Wapres Perempuan Pertama di Amerika

Minggu, 8 November 2020 06:00 WIB

Pasangan Joe Biden dalam bursa pemilihan calon pemimpin AS itu sering disebut sebagai "Obama kedua". Kamala Harris merupakan wanita kulit hitam pertama yang mencalonkan sebagai wakil presiden AS. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Joe Biden di Pemilu AS sekaligus menjadi capaian bersejarah untuk mitranya, Kamala Harris. Kemenangan tersebut mengantarnya sebagai perempuan pertama yang menjadi Wakil Presien Amerika.

Tidak berhenti di situ, kemenangan tersebut juga membuat Kamala Harris sebagai keturunan Afrika dan Asia pertama yang menjadi Wakil Presiden Amerika. Tak mengherankan, ketika Joe Biden dinyatakan memenangi Pemilu AS, Kamal Harris sampai terisak.

"Kita berhasil, kita berhasil Joe. Kamu akan menjadi Presiden Amerika selanjutnya," ujar Kamala Harris dalam video yang ia unggah via Twitter, Ahad, 8 November 2020.



Kamala Harris, dalam berbagai kesempatan, mengatakan bahwa pencapaiannya saat ini bukanlah hasil jerih payahnya sendiri. Ia berkata, dirinya berhasil memiliki karir di politik hingga menjadi mitra Presiden Amerika Terpilih Joe Biden adalah berkat upaya generasi-generasi sebelumnya juga.

Menurut Kamala Harris, jika tidak ada figur-figur perempuan pendobrak seperti Constance Baker Motley, Fannie Lou Hamer, dan Shirley Chisholm, mungkin dirinya tidak akan memiliki karir di politik. Oleh karenanya, ia ogah dikatakan berjuang sendiri.

Adapun perjalanan Kamala Harris ke kursi Wakil Presiden AS bisa ditarik jauh sejak dirinya mengenyam pendidikan hukum di Howard University. Howard University sendiri dikenal sebagai kampus mahasiswa keturunan Afrika di Amerika.

Di sana, Harris belajar banyak soal hukum dan politik. Ia pun bergabung dengan persaudaraaan Alpha Kappa Alpha yang memang terkenal akan aktivismenya dan pandangan politiknya di Amerika.

Lulus dari Howard, Kamala Harris tidak sedikitpun melenceng dari misinya berkarir di politik. Ia bergabung dengan kantor Kejaksaan Alameda, menjadi asisten Pengacara Distrik. Dari situ, karir politiknya mulai dibangun.

Hasilnya mulai terasa di tahun 2003, Kamala Harris menjadi Pengacara Distrik San Fransisco. Dia menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memegang posisi tersebut. Di tahun 2010, dia menjadi Jaksa Agung Negara Bagian California, lagi-lagi perempuan kulit hitam pertama di posisi itu.

Enam tahun kemudian, kembali dengan prestasi serupa, ia menjadi perempuan kulit hitam kedua di Amerika yang terpilih sebagai senator. Capaian-capaian itu, belakangan, menjadi pertimbangan Joe Biden untuk mencari mitranya di Gedung Putih. Joe Biden menginginkan wakil perempuan, dari kalangan minoritas, dan juga gesit untuk mengimbangi dirinya yang tua. Harris dirasa memenuhi semuanya.

Ibu dari Kamala Harris sempat berkata kepadanya, "Kamala, mungkin kamu akan menjadi yang pertama, tetapi jangan sampai kamu yang terakhir."

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/11/07/politics/kamala-harris-first-vice-president-female-black-south-asian/index.html

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

6 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

15 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

16 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

9 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

9 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya