Israel Gembira Dominika Berencana Pindah Kedutaan ke Yerusalem

Minggu, 1 November 2020 14:28 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perjanjian damai untuk menjalin hubungan diplomatik, antara Israel dan Uni Emirat Arab, dalam konferensi pers di kantor perdana menteri di Yerusalem, 13 Agustus 2020. [Abir Sultan / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Israel menyambut baik kabar bahwa Republik Dominika bakal memindahkan kedutaannya dari Ibu Kota Tel Aviv ke Yerusalem. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi kepada Menteri Luar Negeri Dominika Roberto Alvarez Gil.

"Saya berterima kasih padanya selama panggilan telepon kami kemarin untuk keputusan penting ini dan selama bertahun-tahun persahabatan antara kedua negara kami," kata Ashkenazi di Twitter dikutip dari Reuters, Ahad, 1 November 2020.

Ilustrasi bendera Israel. Sumber: aa.com.tr

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Republik Dominika mengatakan bahwa negaranya sedang mengevaluasi rencana pemindahan kedutaan besar ke Yerusalem. Langkah ini didasari pada permintaan komunitas Yahudi setempat. Sejatinya kedutaan besar Dominika pernah berada di Yerusalem hingga 1980.

Pengumuman ini datang dua bulan setelah pemerintahan baru Dominika yang dipimpin oleh Presiden Luis Abinader, cucu imigran Lebanon. Sejak mengambil alih kekuasaan, Abinader menggambarkan negaranya memiliki hubungan yang istimewa dengan Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Deklarasi pemerintah Dominika ini menyusul negara-negara Amerika Latin lainnya yang lebih dulu memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem atau sedang mempertimbangkannya belakangan ini jelang pemilihan presiden AS. Pemindahan ini tak lepas dari Keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada akhir 2017 dan memindahkan kedutaannya ke sana pada tahun berikutnya.

Selain Dominika, pemerintah Guatemala lebih dulu memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Sementara pemerintah Honduras mengatakan akan melakukan hal yang sama pada akhir 2020. Adapun Brasil sedang mempertimbangkan langkah tersebut.

Status Yerusalem telah menjadi salah satu masalah paling sulit dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kota negara masa depan. Israel menganggap semua kota, termasuk sektor timur yang dianeksasi setelah perang 1967, sebagai ibu kotanya.

Sumber: https://www.reuters.com/article/uk-dominican-israel/israel-hails-news-dominican-republic-may-move-embassy-to-jerusalem-idUSKBN27G0SW

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

12 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

14 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

16 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

17 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

18 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

22 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

23 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya