Prancis Kerahkan Ribuan Tentara Jaga Sekolah dan Gereja

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 31 Oktober 2020 10:31 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendengarkan penjelasan petugas saat mengunjungi lokasi penikaman di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, 29 Oktober 2020. Macron juga mengatakan bahwa Prancis benar-benar dalam kondisi diserang saat ini. REUTERS/Eric Gaillard/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis meningkatkan keamanan nasional pada Jumat, 30 Oktober 2020, menyusul kasus penyerangan tiga orang di sebuah gereja di Kota Nice.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengerahkan ribuan tentara untuk menjaga tempat ibadah dan sekolah.

Ini terjadi setelah Prancis mengalami dua kali serangan pisau, yang telah menewaskan empat orang dengan dua orang menjadi korban pemenggalan kepala.

Polisi menahan seorang imigran asal Tunisia, Brahim al-Aouissaoui, 21 tahun, pasca serangan dengan menggunakan pisau itu.

Ketiga korban dalam serangan di Nice adalah seorang lelaki berusia 45 tahun, yang menjadi ayah dari dua orang gadis dan bekerja menjaga gereja.

Advertising
Advertising

Lalu ada seorang perempuan berusia 60 tahun, yang terkena pemenggalan kepala, dan seorang lainnya perempuan berusia 44 tahun, yang memiliki tiga orang anak.

“Kata kepada anak-anak saya sayang mereka,” kata korban sebelum meninggal seperti dilansir stasiun BFM TV dan dikutip France24 pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Pelaku bernama Brahim al-Aouissaoui, 21 tahun, berasal dari Tunisia dan baru tiba di Eropa sebulan lalu.

Otoritas Prancis menangani kasus serangan ini sebagai serangan teror. Presiden Emmanuel Macron menyebut itu sebagai serangan teroris Islamis.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-france-security/muslims-protest-across-asia-against-france-as-nice-mourns-church-attack-dead-idUSKBN27F1AZ?il=0

https://www.france24.com/en/france/20201030-a-day-after-the-fatal-church-attack-in-nice-here-s-what-we-know-so-far

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

12 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

18 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

4 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

6 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya