Jerman Belum Temukan Pelanggaran Hukum Raja Thailand Maha Vajiralongkorn

Jumat, 30 Oktober 2020 09:00 WIB

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn saat tiba untuk memberikan penghormatan di monumen Raja Rama I untuk menghormati dimulainya dinasti Chakri di Bangkok, Thailand, 6 April 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Sumber parlemen mengatakan pada Rabu kemarin bahwa pemerintah Jerman belum menemukan bukti Raja Thailand melanggar hukum melakukan urusan politik dalam negeri di tanah Jerman.

Pendemo reformasi Thailand telah meminta Jerman pada Senin sebelumnya untuk menyelidiki apakah Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, 68 tahun, telah melakukan urusan kenegaraan seperti menandatangani dekrit kerajaan dan anggaran tahunan dari tanah Jerman.

Jerman mengatakan melarang Raja Thailand untuk berpolitik dari tanah Jerman. Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan negara-negara Eropa terus memantau Raja Thailand selama di Bavaria.

Menurut laporan Reuters, 29 Oktober 2020, setelah pertemuan komite urusan luar negeri Bundestag, sumber tersebut mengatakan pemerintah telah memberi tahu anggota parlemen bahwa mereka yakin raja diizinkan untuk membuat keputusan sesekali, selama dia tidak terus-menerus melakukan urusan kenegaraan dari tanah Jerman.

"Pemerintah Jerman berpandangan bahwa Raja Thailand masih belum melakukan urusan kenegaraan secara terus menerus," kata sumber itu.

Advertising
Advertising

Putra Mahkota Thailand, Vajiralongkorn dan putranya, Pangeran Dipangkorn Rasmijoti saat berada di Jerman. Welovethailandking.com

Ketika ditanya tentang status raja, pemerintah mengatakan kepada komite bahwa dia memiliki visa yang memungkinkan dia untuk tinggal di Jerman selama beberapa tahun sebagai orang pribadi dan juga menikmati kekebalan diplomatik sebagai kepala negara.

Krisis politik Thailand telah menjadikan kehadiran raja sebagai tantangan bagi Jerman, tetapi mencabut visa kepala negara yang berkunjung dapat menyebabkan insiden diplomatik yang besar.

"Sangat jelas bahwa banyak yang menganggap apa yang dilakukan Raja Thailand sangat bermasalah, tapi pemerintah mengatakan itu belum menjadi masalah pemerintahan yang berkelanjutan," kata sumber itu.

Sejak 2007, Raja Thailand menghabiskan waktu yang lama di Bavaria di Jerman bagian selatan, menurut Deutsche Welle. Dia memiliki sebuah vila di kota tepi Danau Tutzing, tetapi baru-baru ini juga tinggal di Sonnenbichl Hotel di Garmisch-Partenkirchen. Putra raja yang berusia 15 tahun juga bersekolah di Bavaria.

Kehadiran raja di wilayah tersebut sering dilaporkan di tabloid Jerman, dan foto raja yang sedang mengendarai sepedanya di wilayah tersebut telah muncul secara online.

Pengunjuk rasa Thailand mengkritik ketidakhadirannya dari Thailand dan biaya masa tinggalnya di Jerman.

Teguran Jerman datang saat Kerajaan Thailand didemo dengan tuntutan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pendemo menuntut reformasi monarki selama demonstrasi besar di ibu kota Bangkok.

Para pengunjuk rasa muda juga menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-ocha, yang memimpin kudeta terakhir negara itu pada tahun 2014. Mereka juga menyuarakan pertanyaan yang dulunya tabu tentang reformasi monarki, menuntut kekuatan institusi tersebut agar tunduk pada konstitusi baru dan benar-benar demokratis. Setiap diskusi tentang monarki telah lama dibekukan oleh hukum lese-majeste Thailand yang keras, yang menghukum setiap kritik terhadap monarki dengan hukuman penjara hingga 15 tahun.


Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-thailand-politics-germany-idUSKBN27D329

https://www.dw.com/en/thailands-king-should-not-reign-from-german-soil-berlin-says/a-55304033

https://thediplomat.com/2020/10/berlin-says-thailands-king-cannot-reign-from-german-soil/

Berita terkait

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

55 menit lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

4 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

20 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

2 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

5 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya