Menlu Iran Zarif Kritik Presiden Macron Soal Kebebasan Berpendapat

Selasa, 27 Oktober 2020 12:01 WIB

Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Pakistan Point

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengkritik pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat terkait pernyataannya dinilai kritis terhadap ajaran Islam.

Pernyataan Macron itu terkait kasus tewasnya Samuel Paty, guru sejarah di Paris. Paty dibunuh pemuda asal Chechnya, yang kemudian memenggalnya, karena menunjukkan konten karikatur Nabi Muhammad dalam pengajaran kebebasan berekspresi beberapa waktu lalu.

"Menghina Muslim adalah penyalahgunaan kebebasan berbicara yang oportunis,", kata Zarif dikutip Reuters, Selasa, 27 Oktober 2020.

Menurut Zarif, pemeluk Islam kini menjadi korban utama dari ujaran kebencian. Menghina 1,9 miliar warga Muslim dan hal-hal yang mereka anggap suci karena aksi kriminal menjijikkan sekelompok ekstremis merupakan tindakan salah kaprah dalam kebebasan berbicara. "Itu hanya memicu ekstremisme," kata dia.

Macron sebelumnya memimpin penghormatan terhadap Paty. Dia juga menyatakan perang terhadap "separatisme Islam",, yang menurutnya mengambil alih beberapa komunitas Muslim di Prancis.

Advertising
Advertising

Imbas pernyataan ini, beberapa negara Muslim menyerukan boikot terhadap produk-produk asal Prancis. Namun hal serupa tidak disuarakan oleh para pemimpin ulama Iran. Beberapa pejabat dan politikus Iran, termasuk kepala parlemen dan pengadilan, mengutuk Macron karena dinilai bersikap "Islamophobia".

Secara terpisah, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, juga mengritik Macron sebagia tersesat dalam kritiknya terhadap komunitas Muslim. Dia menyebut Macron mengalami gangguan kesehatan mental sehingga perlu diperiksa. Erdoga juga menyerukan warga Turki memboikot produk asal Prancis.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di kantornya di Ramallah, Tepi Barat, 22 Januari 2020. [Abbas Momani / Pool via REUTERS]

Macron telah menarik duta besar Prancis di Ankara karena pernyataan Erdogan. Dia mengatakan Prancis menghormati semua perbedaan dengan semangat damai tapi tdak menerima ujaran kebencian dan membela debat yang masuk akal. “Kami tidak akan menyerah, selamanya,” kata Macron.

AHMAD FAIZ | REUTERS

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-france-security-boycott-iran/insulting-muslims-is-an-abuse-of-free-speech-irans-zarif-says-idUSKBN27B1UM

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

5 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

7 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

7 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

9 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

10 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

12 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

12 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

12 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya