4 Negara Eropa Ini Hadapi Gelombang Kedua Pandemi Covid-19

Jumat, 23 Oktober 2020 10:47 WIB

Karyawan Volkswagen tiba di pabrik untuk menghadiri pelatihan sebelum dibuka kembali pabrik Volkswagen di tengah pandemi wabah Virus Corona di Puebla, Meksiko, 16 Juni 2020. Puebla, tempat produsen mobil Jerman dan unit merek mewah Audi memiliki pabrik besar, mengatakan pekan lalu bahwa dewan kota belum siap untuk membuka kembali sektor otomotifnya karena kekhawatiran tentang wabah virus corona baru (Covid-19). REUTERS/Imelda Medina

TEMPO.CO, Jakarta - Eropa sekarang memasuki gelombang kedua pandemi Covid-19. Eropa tidak dapat menghentikan laju penyebaran virus di tengah masyarakat yang terbelah antara menentang langkah tegas pemerintah mereka untuk mencegah penularan dengan yang memberikan dukungan.

Berikut situasi di beberapa negara di Eropa menanggapi gelombang kedua pandemi Covid-19 sebagaimana dikutip dari CNN, Reuters, dan Deutsche Welle.

1. Jerman.
Untuk pertama kali mencatat 10 ribu kasus Covid-19 dalam sehari yang membuat pemerintah Jerman mengeluarkan peringatan kunjungan untuk Swiss, Irlandia, Polandia, dan sebagian besar dari kawasan Austria, Italia, dan Roma.

"Kita masih punya peluang untuk memperlambat penularan virus ini," kata Lothar Wieler dari Roberth Koch Institute (RKI), lembaga penyakit infeksi Jerman di Berlin seperti dikutip dari Reuters.

RKI melaporkan lebih dri 11 kasus Covid-19 terjadi dalam kurun waktu 24 jam. "Situasi ini telah menjadi sangat serius," kata Wieler.

Advertising
Advertising

Peringatan berkunjung diberlakukan mulai hari Sabut ini. Warga Jerman yang kembali dari perjalanan luar negeri wajib karantina selama 10 hari. Isolasi akan dicabut jika hasilnya negatif.

Sementara Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn dinyatakan positif tertular virus corona pada hari Rabu, 21 Oktober 2020. Kini menteri berusia 40 tahun ini dirawat di ruang isolasi rumah sakit.

2. Republik Czech
Perdana Menteri Andrej Babis dalam konferensi pers langsung pada Rabu lalu meminta maaf kepada seluruh warga Czech atas kekeliruan yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. CNN melaporkan, Babis sebanyak 5 kali menyatakan permohonan maaf.

Babis kemudian menjelaskan pemerintah akan memberlakukan lockdown secara ketat.

"Saya mohon maaf mengenai aturan baru yang akan berdampak pada kehidupan para pemilik usaha, warga, pekerja. Saya juga meminta maaf karena secara de facto mengesampingkan kemungkinan hal ini terjadi karena saya tidak mampu membayangkan hal ini akan terjadi," kata Babis sebagaimana dikutip dari CNN.

Babis selama beberapa pekan menolak memberlakukan aturan ketat dengan alasan untuk melindungi perekonomian. Namun keputusan Babis telah membawa pandemi Covid-19 menular tak terkendali.

Di negara dengan jumlah populasi 10 juta jiwa ditemukan hampir 15 ribu kasus pada Rabu lalu.

Babis mengaku dia salah perhitungan karena mengira pandemi ini berakhir pada Mei lalu. Kini, Czech menjadi negara terparah diserang pandemi Covid-19 di Eropa.

3. Prancis.
Prancis memperluas area pemberlakuan jam malam untuk sekitar 2 per tiga populasinya pada hari Kamis kemarin akibat gelombang kedua pandemi Covid-19 menghantam Eropa.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex menyatakan jam malam yang diberlakukan di Paris pekan lalu dan diikuti delapan kota lainnya akan diperluas hingga ke lebih dari 38 departemen. Aturan ini membatasi 46 juta jiwa dari 67 juta penduduk Prancis ke luar rumah dari jam 9 malam hingga jam 6 pagi.

Otoritas kesehatan Prancis melaporkan kasus baru virus corona Kamis kemarin sebanyak 41.622. Sehingga total kasus menjadi 999.043.

4. Spanyol.
Pekan ini jumlah kasus virus corona di Spanyol melampaui 1 juta kasus. Spanyol menjadi negara pertama di Eropa dengan kasus Covid-19 sebanyak itu.

Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan wabah Covid-19 di negaranya sekarang tidak terkendali di beberapa wilayah.

Namun upaya untuk jam malam diberlakukan masih jadi bahan perdebatan.

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

14 hari lalu

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

Kemlu mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

14 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

14 hari lalu

Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

15 hari lalu

Kementerian Luar Negeri RI Imbau WNI untuk Tunda Perjalanan ke Iran atau Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

15 hari lalu

Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

17 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya