Amerika Respon Berakhirnya Embargo Senjata di Iran dengan Sanksi

Senin, 19 Oktober 2020 09:56 WIB

Mike Pompeo. Mangel Ngan/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, waswas dengan berakhirnya embargo perdagangan senjata ke Iran pada Ahad kemarin. Menurutnya, hal tersebut berpotensi mengganggu upaya negara-negara yang mencoba menciptakan kestabilan dan kedamaian di Timur Tengah.

Merespon hal tersebut, Mike Pompeo menyatakan bahwa Amerika akan lebih tegas dalam menerapkan sanksi untuk Iran. Siapapun yang ketahuan berbisnis dengan Iran, terutama dalam hal persenjataan, akan mendapat sanksi individu maupun lembaga.

"Amerika siap menggunakan otoritas domestiknya untuk menerapkan sanksi terhadap individu ataupun entitas yang berkontribusi terhadap pengadaan, penjualan, ataupun transfer persenjataan ke Iran," ujar Pompeo pada Ahad kemarin, waktu Amerika, sebagaimana dikutip dari Arab News, 18 Oktober 2020.

Mike Pompeo menjelaskan, berakhirnya embargo bisa memicu konflik karena Iran bisa lebih keras dalam membalas protes atau perlawanan. Dengan kata lain, jika ada negara yang berupaya mencegah perdagangan senjata ke Iran, hal tersebut berpotensi memicu konflik baru di Timur Tengah.

Hal senada disampaikan oleh pakar hubungan Iran-Amerika dari Harvard, Majid Rafizadeh. Ia mengatakan, berakhirnya embargo memungkinkan Iran untuk mendapat supplai persenjataan dari berbagai negara. Hal itu, kata ia, bisa mendorong terorisme lagi dari sana mengingat Iran dicap sebagai salah satu sponsor utamanya.

"Persenjataan canggih bisa jatuh ke diktator Suriah Bashar Assad dan milisi seperti Houthi, Hizbullah, Hamas, dan faksi-faksi yang disokong Iran di Irak," ujar Rafizadeh.

Sementara itu, pakar keamanan Theodore Karasik berpendapat Iran kemungkinan akan membeli persenjataan dari Cina dan Rusia. Rusia, kata ia, bisa menyediakan misil anti-tank Kornet, sementara Cina menyediakan pengacau serangan drone.

"Melihat budaya Iran melakukan pengembangan teknologi-teknologi persenjataan yang sudah ada, kemungkinan mereka akan membeli senjata-senjata kecil (untuk kemudian dikembangkan ulang)."

"Iran juga bisa membeli alat pertahanan udara seperti S-400 atau alat pertahanan laut Bastion dari Rusia. Dari Cina, diperkirakan Iran akan membeli misil anti kapal perang C-802 dan kapal patroli," ujar Karasik menambahkan.

Iran membantah mereka akan belanja senjata besar-besaran seperti anggapan banyak orang. Kementerian Luar Negeri Iran, dalam keterangan persnya, menyatakan akan lebih mengutamakan pengembangan senjata dalam negeri dibanding belanja agresif.

"Doktron pertahanan Iran mengandalkan rakyat dan kemampuan dalam negeri. Sistem senjata tidak konvensional, senjata pemusnah massal, dan memborong senjata tidak ada dalam doktrin pertahanan kami," ujar Kementerian Luar Negeri Iran Ahad kemarin.

ISTMAN MP | ARAB NEWS

https://www.arabnews.com/node/1750666/middle-east

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya