PM Jacinda Ardern Targetkan Kabinet Selandia Baru Terbentuk Dalam 3 Pekan

Minggu, 18 Oktober 2020 13:29 WIB

Perdana Menteri Jacinda Ardern meninggalkan konferensi persnya setelah mengumumkan bahwa dia telah memecat Iain Lees-Galloway.[Foto Mark Mitchell/NZ Herald]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menargetkan pemerintahan barunya akan terbentuk dalam 3 pekan. Hal tersebut menyusul kemenangan Partai Buruh pada Pemilu Selandia Baru pekan ini.

Walau sudah menargetkan kapan pemerintahan barunya akan diungkap ke publik, Jacinda Ardern tidak memberi bocoran soal susunannya. Dengan kata lain, ia tidak ingin mengungkapkan apakah dirinya akan membentuk koalisi atau tidak dalam penyusunan pemerintahan baru. Ia hanya menyatakan segala kemungkinan dikaji.

"Karena masih ada tiga pekan sampai hasil akhir dinyatakan secara resmi, ekspektasi saya pemerintahan baru sudah terbentuk dalam periode tersebut," ujar Ardern, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 18 Oktober 2020.

Diberitakan sebelumnya, Jacinda Ardern memberikan kemenangan terbesar yang pernah diraih Partai Buruh dalam 50 tahun terakhir. Partai beraliran kiri tersebut memenangkan 64 dari 120 kursi yang ada di Parlemen Selandia Baru. Angka itu jauh meninggalkan kompeitor-kompetitor mereka seperti Partai Hijau (10 kursi), ACT (10 kursi) dan Partai Nasional (35 kursi).

Dengan kemenangan dominan tersebut, tak hanya Jacinda Ardern kembali menjadi PM Selandia Baru, dia juga jadi memiliki hak untuk membentuk pemerintahan tanpa koalisi. Perolehan kursi yang dimiliki membuat Partai Buruh dan Jacinda Ardern cukup kuat untuk berdiri sendiri.

Meski mampu berdiri sendiri, membangun koalisi adalah hal umum di Politik Selandia Baru. Hal itu untuk menjaga konsensus. Jika Jacinda Ardern dan Partai Buruh memutuskan untuk membentuk koalisi, maka sekutu terdekat mereka adalah Partai Hijau dan Partai Nasional.

"Saya selama ini dianggap sebagai pembangun konsensus. Namun, saya juga harus menimbang mandat dari Partai Buruh. Saya telah katakan kepada Partai Hijau bahwa perlu berbicara pekan depan," ujar Jacinda Ardern soal potensi melanjutkan koalisi.

Kemenangan Jacinda Ardern di Pemilu Selandia Baru tak lepas dari keberhasilannya mengendalikan Pandemi COVID-19. Memakai motto "Go Hard, Go Early", Jacinda Ardern menerapkan kebijakan ketat lebih awal dibanding mayoritas negara-negara lain di dunia. Keputusannya membuat pandemi COVID-19 lebih dulu terkendali di Selandia Baru.

Per berita ini ditulis, hanya ada 25 kematian dan 1500 kasus akibat COVID-19 di Selandia Baru.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-newzealand-election/new-zealands-ardern-to-form-government-within-three-weeks-after-historic-election-win-idUSKBN2720XP?il=0

Berita terkait

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

13 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

13 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

14 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

2 hari lalu

Hugua Kader PDIP Usulkan Politik Uang Dilegalkan, Cermati Bentuk Money Politics dalam Pemilu

Politik uang jadi sorotan setelah diusulkan Hugua, anggota Komisi II DPR yang juga kader PDIP agar dilegalkan. Seperti apa bentuk money politics?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

3 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

3 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya