Senator dan Aktivis HAM Kecam Trump Bolehkan Prabowo Masuk Amerika

Kamis, 15 Oktober 2020 19:14 WIB

Berdasarkan LKHPN 2018, total kekayaan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencapai Rp 1.9 Triliun. Secara Rinci, Prabowo memiliki 10 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 230.4 miliar, tujuh kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua senilai Rp 1.4 miliar. Mantan Danjen Kopassus ini memiliki surat berharga dengan nilai Rp 1.7 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Senator yang menggagas Undang-undang tentang larangan Amerika Serikat memberikan bantuan militer kepada militer asing yang melakukan pelanggaran HAM tanpa hukuman, mengecam pemerintahan Donald Trump yang mengizinkan masuk Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan.

"Dengan memberikan visa kepada Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo, Presiden dan Menteri Luar Negeri sekali lagi telah mempertontonkan bahwa bagi mereka hukum dan ketertiban merupakan slogan kosong yang mengabaikan pentingnya keadilan," kata Patrick Leahy, senator seperti dikutip dari Reuters, 15 Oktober 2020.

Amnesty International dan organisasi HAM lainnya mengecam keputusan Kementerian Luar Negeri Amerika memberikan visa kepada Prabowo.

Prabowo pada tahun 2012 kepada Reuters mengatakan Amerika telah menolak untuk menerbitkan visa untuknya karena dia diduga terlibat dalam kerusuhan yang membunuh ratusan orang saat Soeharto dipaksa mundur sebagai presiden tahun 1998.

"Keputusan Kementerian Luar Negeri baru-baru ini untuk mencabut larangan Prabowo Subianto merupakan pembalikan total dari kebijakan luar negeri Amerika yang telah lama berlaku," kata Joanne Lin, direktur nasional advokasi dan hubungan pemerintah Amnesty International Amerika.

Advertising
Advertising

"Kunjungan ini merupakan bencana HAM di Indonesia."

Seorang pejabat senior di Kementerian Pertahanan mengatakan dirinya membela keputusan untuk menyambut Prabowo ke Pentagon. Prabowo dijadwalkan bertemu Kementerian Pertahanan Mark Esper.

"Dia rekan kerja kami, kemitraan yang sangat penting, dan penting bagi kami untuk melibatkannya dan memperlakukannya sebagai mitra," ujar pejabat ini tanpa bersedia identitasnya disebut.

Kunjungan Prabowo ke Amerika diperkirakan untuk membeli jet tempur yang diproduksi negara itu. Amerika diperkirakan memperbaharui peringatannya ke Jakarta untuk tidak membeli peralatan militer dari Moscow, Rusia.

Amerika akan memberlakukan sanksi kepada mitranya yang membeli peralatan militer dari Rusia berdasarkan Undang-Undang yang dikenal dengan nama Countering America's Adversaries Through Sanction Act. Undang-undang ini untuk menghukum Moscow atas dugaan ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika tahun 2016.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

3 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

7 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

8 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

9 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

11 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

12 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

13 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

16 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya