Bom Terbesar 5,4 Ton dari Perang Dunia II Meledak di Polandia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 Oktober 2020 14:01 WIB

Bom Tallboy digunakan angkatan udara Inggris pada Perang Dunia II untuk menyerang pasukan Jerman. Brooklandsmuseum

TEMPO.CO, Jakarta - Bom terbesar dari Perang Dunia II ditemukan di Polandia dan meledak di dalam air pada saat tim penyelam dari angkatan laut berupaya menjinakkannya.

Sekitar 750 orang telah dievakuasi dari area di sekitar Kanal Piast, yang terletak di Kota Swinoujscie. Angkatan Udara Kerajaan Inggris atau RAF menggunakan bom yang dijuluki sebagai Tallboy itu pada saat perang melawan pasukan Jerman.

Bom ini memiliki berat nyaris 5,400 kilogram termasuk 2,400 kilogram bahan peledak.

‘Proses penjinakan bom itu berubah menjadi peledakan. Obyeknya sudah dinetralisir dan tidak lagi menjadi bahaya bagi publik,” kata Letnan Grzegorz Lewandowski, yang merupakan juru bicara Pasukan Pertahanan Pantai ke-8 seperti dilansir kantor berita PAP dan dikutip Reuters pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Kota Swinoujscie memiliki terminal LNG atau liquefied natural gas. Ledakan itu tidak mengganggu infrastruktur di sana.

Advertising
Advertising

Kanal Piast menghubungkan Laut Baltik dengan Sungai Oder di perbatasan Polandia dengan Jerman. Bom itu dijatuhkan oleh RAF pada 1945 saat Perang Dunia II untuk menyerang pasukan Jerman.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-poland-bomb-tallboy/biggest-world-war-two-bomb-found-in-poland-explodes-while-being-defused-idUSKBN26Y2K6

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

15 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

6 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

6 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya