Donald Trump Mendadak Batalkan Pembicaraan Paket Stimulus Covid-19
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 7 Oktober 2020 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump, yang masih dirawat karena Covid-19, mendadak mengakhiri pembicaraan dengan Demokrat pada Selasa tentang paket bantuan ekonomi untuk pihak yang terdampak pandemi virus corona. Donald Trump juga mendapat teguran dari Facebook dan Twitter karena menyebarkan informasi yang salah tentang virus corona.
Kicauan Twitter Trump, yang memutuskan pembicaraan untuk paket stimulus baru membuat takut Wall Street, mengirim saham turun sebanyak 2% dan menjadi pukulan serius pada salah satu indikator kesuksesan yang selali digemborkan Trump.
Langkah Trump menuai kritik dari calon presiden Partai Demokrat Joe Biden, anggota Kongres dari Demokrat, dan beberapa dari Partai Republik, yang mengatakan lebih banyak dibutuhkan paket bantuan untuk membantu jutaan orang yang kehilangan pekerjaan dalam krisis.
"Presiden memalingkan muka dari Anda," kata Biden dalam sebuah unggahan Twitter tentang keputusan Trump, dikutip dari Reuters, 7 Oktober 2020.
Dalam pernyataan kebijakan besar pertamanya sejak kembali ke Gedung Putih, Trump tiba-tiba membatalkan negosiasi dengan anggota parlemen Demokrat tentang undang-undang bantuan virus corona hingga setelah pemilihan, bahkan ketika kasus virus corona sedang meningkat di sebagian besar negara.
Keputusan untuk menghentikan pembicaraan adalah pukulan besar bagi orang Amerika yang masih berjuang dengan dampak dari pandemi yang sebelumnya telah dibantu oleh stimulus awal sebesar US$ 2,2 triliun (Rp 32 ribu triliun) yang disahkan oleh Kongres di AS. Dengan sebagian besar uang dihabiskan dan hilang, ekonom termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell mohon agar paket stimulus baru dikucurkan untuk mendorong ekonomi dalam beberapa bulan mendatang, CNN melaporkan.
Keputusan Trump yang tiba-tiba membingungkan banyak pihak, bahkan Partai Republik sendiri karena ada sedikit kerugian politik yang memungkinkan pembicaraan untuk terus berjalan. Sekarang, mereka khawatir, bahwa keputusan Trump akan memudahkan Demokrat untuk menyalahkan Gedung Putih atas runtuhnya pembicaraan karena banyak pemilih sangat ingin mendapatkan lebih banyak bantuan dari Washington.
Setelah berhari-hari mendapat pesan yang saling bertentangan dari dokter dan pembantunya tentang kondisinya, Trump, 74 tahun, kembali ke Gedung Putih pada hari Senin setelah tiga malam di rumah sakit. Dokternya mengatakan pada hari Selasa bahwa Trump melaporkan tidak ada gejala Covid-19 dan dalam keadaan sangat baik.
Tetapi penyakit itu terus menyebar di antara para pembantu utama Trump, dengan penasihat kebijakan senior Gedung Putih Stephen Miller mengatakan dia dinyatakan positif pada Selasa.
Para pemimpin militer AS juga diisolasi setelah orang nomor dua Penjaga Pantai AS dinyatakan positif terkena virus corona, kata pejabat Pentagon.
Para pejabat mengatakan Trump bekerja dari ruang kantor sementara di kediaman daripada di Oval Office, dengan beberapa staf senior diberi akses tatap muka tepat empat minggu sebelum pemilihan AS 3 November di mana Partai Republik sedang mengupayakan kemenangan Trump untuk masa jabatan periode kedua.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-trump/out-of-hospital-but-still-sick-with-covid-19-trump-abruptly-cancels-aid-talks-idUKKBN26R0HE
https://edition.cnn.com/2020/10/06/politics/trump-ends-stimulus-talks/index.html