Gereja Inggris 70 Tahun Gagal Lindungi Anak-anak dari Pendeta Cabul

Rabu, 7 Oktober 2020 07:30 WIB

Kemilau gereja Westminster Abbey dengan sorotan lampu-lampu hias yang didesain oleh seniman Patrice Warrener mewarnai jalan di kota London, Inggris, 14 Januari 2016. (AP Photo)

TEMPO.CO, Jakarta - Gereja Inggris (Church of England) dinyatakan gagal melindungi anak-anak dari predator seksual di kepengurusannya selama puluhan tahun. Hal terungkap dari hasil penyelidikan independen untuk mengungkap praktik bermasalah di dalam kepengurusan gereja.

Dikutip dari kantor berita Reuters, ada 390 pendeta atau pengurus yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelecehan seksual di gereja. Mereka beraksi pada periode 1940an hingga 2018 atau kurang lebih 78 tahun menurut laporan Independent Inquiry into Child Sexual Abuse (IICSA)

"Gereja Inggris telah gagal melindungi anak-anak dari pelaku pelecehan seksual. Mereka malah melindungi para pelaku sehingga mereka bisa bersembunyi sementara banyak korban kesulitan mengusut kasus mereka," ujar Professor Alexis Jay, salah satu penyelidik kasus pelecehan seksual dari IICSA, Selasa, 6 Oktober 2020.

Menurut Alexis Jay, perubahan perlu dilakukan di dalam kepengurusan Gereja Inggris jika ingin peristiwa serupa tak terulang. Hal yang terpenting, membentuk sistem pelaporan dan support untuk korban pelecehan. Hal itu untuk memastikan pelaporan bisa dengan mudah dilakukan, mudah ditindaklanjuti, dan korban mendapatkan perlindungan.

Hal lainnya, Gereja Inggris dan Gereja Wales direkomendasikan untuk membuat kebijakan nasional soal dana bantuan untuk korban pelecehan. Hal itu untuk melengkapi perlindungan yang perlu diterima korban.

"Kekhawatiran kami, banyak pendeta senior lebih memilih untuk menjaga reputasi gereja (dengan menyembunyikan kasus). Cukup sering mereka tidak menindaklanjuti laporan sehingga investigasi terhambat dan pelaku kabur," ujar Alexis Jay.

Menanggapi hasil penyelidikan yang ada, Uskup Huddersfield Jonathan Gibbs mengaku terkejut akan isinya. Mewakili Gereja Inggris, Ia meminta maaf atas apa yang terjadi selama puluhan tahun ini.

"Saya tahu meminta maaf tidak serta merta menghapus dampak dari pelecehan yang diterima korban atau penyintas. Hari ini kami ingin menyatakan rasa malu dan permintaan maaf dari kami," ujar Gibbs. Gibbs menambahkan, Gereja Inggris harus belajar dan berubah dari kasus ini.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-britain-abuse/church-of-england-failed-to-protect-children-from-sexual-predators-inquiry-says-idUSKBN26R1VY?il=0



Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

23 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya