PM Malaysia Muhyiddin Yassin Terapkan Lockdown COVID-19 Selektif

Selasa, 6 Oktober 2020 20:25 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menerapkan lockdown (Perintah Pembatasan Gerak, MCO) selektif untuk menekan penyebaran COVID-19 (virus Corona) di Malaysia. Adapun lokcdown, kata Muhyiddin Yassin, akan diterapkan di daerah daerah dengan angka penularan COVID-19 yang tinggi.

"Untuk saat ini, kami belum terpikir untuk menerapkan lockdown total. Jika kami memberlakukan itu lagi, kami khawatir hal itu akan berdampak besar ke sistem sosial dan perekonomian Malaysia," ujar Muhyiddin Yassin, dari lokasi isolasi mandirinya, Selasa, 6 Oktober 2020.

Seperti diberitakan sebelumnya, Malaysia menghadapi peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang signifikan selama dua pekan terakhir. Bahkan, dalam 4 hari terakhir, rekor pertumbuhan kasus COVID-19 tiga kali dipecahkan yaitu 317 kasus pada hari Sabtu, 432 pada hari Senin, dan 691 pada hari ini menurut data terakhir dari Worldometers.

Untuk angka total, Malaysia mencatatkan 13.504 kasus dan 141 koban meninggal akibat COVID-19. Angka tersebut, walau besar, masih lebih kecil dibandingkan tetangga-tetangganya seperti Indonesia yang mencatatkan 311 ribu kasus dan 11 ribu korban meninggal.

Muhyiddin, yang tengah diisolasi karena kontak dengan pasien COVID-19, melanjutkan bahwa sejumlah aturan baru juga tengah dipertimbangkan selain lockdown selektif. Misalnya, penutupan sekolah di area lockdown dan pembatasan perkumpulan publik secara nasional.

Perihal jumlah kasus di Malaysia, Muhyiddin Yassin memperkirakan angkanya akan terus bertambah. Namun, kata ia, hal itu belum tentu karena penularan yang bertambah, tetapi tes COVID-19 yang tengah diagresifkan di beberapa tempat. Beberapa di antaranya di penjara Kedah dan Sabah.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui kawasan mana saja yang akan menjadi target lockdown selektif.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.thestar.com.my/news/nation/2020/10/06/no-national-lockdown-but-targeted-enhanced-mco-says-pm

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

4 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya