Sengketa Wilayah Nagorno-Karabakh, Bermula Dari Pecahnya Uni Soviet

Senin, 28 September 2020 07:00 WIB

Azerbaijan pamerkan rudal jelajah buatan Turki, SOM-B1 dalam parade militer memperingati 100 tahun angkatan bersenjata negara itu. [Hurriyet Daily News]

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi di Nagorno-Karabakh kembali memanas pada Ahad kemarin, 27 September 2020. Militer Armenia dan Azerbaijan saling serang di mana menewaskan 16 orang dan 100 lebih luka-luka di Nagorno Karabakh. Bahkan, kedua negara tidak mau mengaku siapa yang menyerang lebih dulu.

Nagorno-Karabkah sendiri adalah salah satu wilayah unik di kawasan Kaukasus Selatan. Walau secara geografis masuk Azerbaijan, Nagorno Karabakh dikendalikan oleh etnis Armenia. Bahkan, Nagorno-Karabakh memiliki pemerintahannya sendiri yang disokong Armenia. Sedikit banyak, hal Itulah pemicu konflik antara keduanya.

Apabila ditarik mundur, konflik Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh sudah berlangsung puluhan tahun. Konflik itu bermula pada Februari 1988, ketika Nagorno-Karabakh mencoba memisahkan diri dari Republik Soviet Azerbaijan dan bersatu dengan Armenia. Kala itu, baik Armenia maupun Azerbaijan adalah bagian dari Uni Soviet.

Konflik memanas ketika Uni Soviet runtuh tiga tahun kemudian. Baik Armenia maupun Azerbaijan, yang sama-sama menjadi negara merdeka, mengklaim kuasa atas Nagorno-Karabakh yang luasnya 4.400 kilometer persegi. Dari situ, perang tak terelakkan.

Tahun 1992, Armenia berhasil menduduki 20 persen wilayah Azerbaijan, termasuk Nagorno-Karabakh dan tujuh distrik di sekitarnya. Namun, hal itu tidak menghentikan perang keduanya hingga tahun 1994 ketika gencatan disepakati.

Gencatan itu sendiri dilakukan atas dasar kekhawatiran konflik akan melebar ke Turki dan Rusia. Turki adalah sekutu Azerbaijan yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Sementara itu, Rusia menyokong Armenia yang mayoritas penduduknya adalah Nasrani.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Rusia sudah mengontak Armenia soal situasi di Nagorno-Karabakh Ahad kemarin. Presiden Rusia, Vladimir Putin, meminta Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan untuk memastikan situasi di Nagorno-Karabkah tidak kian parah dengan mengambil jalur diplomasi dengan Azerbaijan.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan-kremlin/putin-and-armenia-pm-discuss-nagorno-karabakh-clashes-kremlin-idUSKBN26I0P8?il=0

Berita terkait

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

18 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

36 hari lalu

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut

Baca Selengkapnya

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

18 Februari 2024

Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

Ilias Alhaft bisa menjadi salah satu pilihan bagi Shin Tae-yong untuk memperkuat penyerangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara

Baca Selengkapnya

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan

Baca Selengkapnya

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

20 November 2023

Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

3 November 2023

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Beberapa negara Eropa ini membebaskan visa untuk wisatawan Indonesia, beserta wisata yang menarik dari negara tersebut

Baca Selengkapnya

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

26 Oktober 2023

PM Armenia Berharap Bisa Berdamai dengan Azerbaijan

Setelah eksodus massal etnis Armenia dari Nagorno-Karabakh, Armenia dan Azerbaijan mendeklarasikan keinginan untuk menandatangani pakta perdamaian.

Baca Selengkapnya

Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

20 Oktober 2023

Pusat Retret Kesehatan di Azerbaijan Ini Berada di 350 Meter di Bawah Tanah

Situs bekas tambang garam Soviet yang kini masuk wilayah Azerbaijan hanya berfungsi sebagai sanatorium untuk pengobatan berbagai penyakit pernapasan

Baca Selengkapnya

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

16 Oktober 2023

Ilham Aliyev Kibarkan Bendera Azerbaijan di Bekas Wilayah Nagorno-Karabakh

Wilayah Nagorno-Karabakh yang pernah memisahkan diri direbut kembali oleh Azerbaijan setelah operasi militer kilat bulan lalu.

Baca Selengkapnya