Prancis Minta Dunia Internasional Tekan Lebanon Soal Kabinet Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 24 September 2020 15:01 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapatkan pengawalan ketika tiba di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis, 6 Agustus 2020. Ledakan yang diduga berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpang di sebuah gudang di kawasan tersebut. Thibault Camus Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Luar Negeri Prancis meminta dunia internasional memberi tekanan agar Lebanon segera membentuk kabinet baru.

Dia juga mengingatkan Lebanon bahwa bantuan keuangan vital hanya tersedia setelah reformasi berlangsung.

“Kekuatan politik masih belum berhasil menyepakati pembentukan pemerintahan,” kata Jean-Yves Le Drian dalam pidatonya kepada anggota Grup Dukungan Internasional Lebanon seperti dilansir Reuters pada Rabu, 23 September 2020.

“Tekanan kuat dan bersatu dari kita diperlukan untuk mendorong pejabat Lebanon menghormati komitmen mereka.”

Negara anggota kelompok dukungan internasional termasuk lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, kekuatan regional utama, Dana Moneter Internasional atau IMF, dan Bank Dunia.

Advertising
Advertising

“Yang dipertaruhkan adalah masa depan Lebanon,” kata Le Drian dalam pertemuan virtual yang diadakan sebagai bagian dari Sidang Umum PBB. “Tanpa reformasi, tidak akan ada bantuan dana internasional.”

Sebelumnya, Prancis mengatakan Lebanon akan runtuh jika tidak cepat-cepat melakukan reformasi. Ribuan warga telah berulang kali turun di jalan menuntut perubahan. Lebanon saat ini jatuh dalam kemiskinan setelah runtuhnya ekonomi.

Lebanon membutuhkan uang tunai setelah gagal membayar utang luar negeri yang terus membengkak. Lebanon juga mengalami musibah besar berupa ledakan di Beirut, yang menewaskan hampir 200 orang dan melukai sekitar 6 ribu orang.

FERDINAND ANDRE | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-un-assembly-lebanon-france/france-urges-international-partners-to-raise-pressure-on-lebanese-politicians-idUSKCN26E2SO

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

10 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

23 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

9 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

14 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya