Para Pembangkang Arab Saudi Dirikan Partai Politik
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 24 September 2020 07:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Satu kelompok berisikan para pembangkang Arab Saudi kemarin, 23 September 2020 mendeklarasikan pembentukan partai politik untuk mendorong reformasi politik di Arab Saudi di bawah pemerintahan de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Partai Majelis Nasional, begitu nama partai yang dibentuk para pembangkang Arab Saudi dengan sebagian besar mereka sebagai eksil, menyerukan pemilihan anggota parlemen dan mengawal konstitusi untuk memastikan pemisahan kekuasaan antara legislatif, yudikatif, dan eksekutif.
"Ruang lingkup politik telah diblokir ke dalam segala arah," kata Partai Majelis Nasional dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters.
Partai para pembangkang Arab Saudi ini kemudian menyerukan perubahan dilakukan secara damai untuk memerangi kekerasan dan penindasan negara.
Pemerintahan bin Salman dinilai telah menghancurkan kemerdekaan berpendapat.
Anggota partai ini termasuk Yahya Assiri, ketua kelompok HAM Arab Saudi ALQST yang berkantor di Inggris, Abdullah al-Awdah sebagai anak laki-laki ulama Salmah al-Awdah yang dipenjarakan, ulama terkemuka Saeed bin Nasser al-Ghamdi dan aktivis Syiah Ahmed al-Mishiks.
Menurut Abdullah al-Awadh, tujuan partai ini untuk menciptakan gerakan nasional bekerja sama dengan semua orang dari dalam dan luar keluarga kerajaan Arab Saudi.
Madawi al-Rasheed, akademisi yang ikut mendirikan Partai Majelis Nasional mengatakan partai bekerja sama dengan lembaga internasional seperti PBB dan kelompok HAM.
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-saudi-politics-dissidents/saudi-dissidents-form-pro-democracy-political-group-idUSKCN26E2ZI?il=0