Alexei Navalny Minta Rusia Kembalikan Pakaian, Bukti Serangan Racun Novichok

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 22 September 2020 09:01 WIB

Alexei Navalny terlihat menuruni anak tangga. DW

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus oposisi Rusia, Alexei Navalny, meminta pemerintah Rusia mengembalikan pakaian yang dipakainya saat mengalami koma dalam penerbangan dari Siberia ke Moskow pada pertengahan Agustus 2020.

Navalny menuding otoritas Rusia menahan bukti penting dari kasus serangan racun yang menimpa dirinya.

“Dia mengatakan pakaiannya diambil saat dia diterbangkan ke Jerman untuk perawatan medis dari Siberia,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 21 September 2020.

Uji laboratorium di Berlin, Jerman, Prancis dan Swedia menunjukkan Navalny terkena racun Novichok, yang merupakan racun syaraf.

Pemerintah negara Barat seperti Jerman telah meminta penjelasan dari pemerintah Rusia.

Advertising
Advertising

Soal ini, Moskow mengatakan masih harus melihat bukti tindak kejahatan yang disebut sehingga menolak untuk melakukan investigasi.

Kremlin sudah membuka proses pra-investigasi berupa inspeksi ke ruang kamar dan restoran di Xander Hotel tempat dia menginap selama di Siberia. Kremlin membantah terlibat dalam kasus ini.

“Sebelum mereka mengizinkan saya berangkat ke Jerman, mereka mengambil semua pakaian saya dan mengirim saya dalam keadaan telanjang,” kata Navalny di situs pribadinya saat dia mulai pulih dari rumah sakit di Jerman.

Dia mengatakan,”Karena Novichok ditemukan di tubuh saya dan infeksi sangat mungkin terjadi lewat kontak, pakaian saya merupakan bukti yang sangat penting.”

Navalny melanjutkan,”Saya meminta pakaian saya dibungkus plastik secara hati-hari dan dikembalikan ke saya.”

Soal ini, kantor berita RIA melansir pernyataan dari kementerian Kesehatan lokal bahwa pakaian Alexei Navalny diambil oleh tim penyelidik dan tidak ada lagi di rumah sakit Omsk, Siberia.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny/navalny-demands-russia-returns-his-clothes-for-novichok-investigation-idUSKCN26C1QA

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

21 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

2 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

4 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

4 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

4 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya