Plakat Demonstrasi Pro-Demokrasi Thailand Raib, Polisi Usut

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 21 September 2020 11:19 WIB

Demonstrasi berlangsung di Thailand menuntut pembubaran parlemen dan pemerintah pada Sabtu, 18 Juli 2020. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Thailand mencabut plakat yang dipasang demonstran pro-demokrasi.

Plakat itu menyatakan Thailand milik rakyat dan bukan raja. Polisi mengancam akan memidanakan pelaku pemasangan plakat itu.

“Plakat itu terpasang pada Ahad setelah demonstrasi puluhan ribu orang yang mendesak reformasi kepada Kerajaan Thailand, yang dipimpin Raja Maha Vajiralongkorn,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 21 September 2020.

Deputi Kepala Polisi, Piya Tawichai, mengatakan telah mendapat laporan plakat itu hilang. “Tapi saya tidak tahu kenapa bisa hilang dan siapa yang melakukannya.

Menurut dia, polisi sedang mengecek soal hilangnya plakat ini ke pemerintah kota Bangkok. Plakat itu bisa menjadi bukti untuk menuntut kelompok protes anti-pemerintah ke jalur hukum.

Advertising
Advertising

Bankok Post melansir demonstrasi anti-pemerintah yang berlangsung pada Sabtu dan Ahad pekan lalu di Lapangan Sunam Luang sebagai yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah peserta diperkirakan sekitar 40-50 ribu demonstran.

Demonstrasi Thailand ini juga menyuarakan tuntutan agar Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha untuk mundur. Dia adalah pemimpin junta militer yang melakukan kudeta pada 2014.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-thailand-protests/thai-protesters-plaque-challenging-monarchy-removed-from-near-palace-idUSKCN26C00T?il=0

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya