Spanyol Didorong Jadi Republik Dipicu Skandal Keuangan Juan Carlos

Minggu, 20 September 2020 11:51 WIB

Mantan Raja Spanyol Juan Carlos 1 kabur ke luar negeri di tengah tuduhan telah membuat kesepakatan keuangan yang mungkin menguntungkan dirinya. Raja Juan Carlos dikenal dengan kepemimpinanya yang diktator. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Perdana Menteri dari partai kiri-jauh, Pablo Iglesias mengatakan, Spanyol saatnya berubah menjadi negara republik dan meninggalkan sistem kerajaan dipicu skandal keuangan Juan Carlos, mantan raja. Sistem kerajaan dinilai sudah tidak lagi sesuai bagi generasi muda negara itu.

Iglesias mengatakan itu kemarin, 19 September 2020 menanggapi skandal keuangan yang melibatkan mantan raja Spanyol Juan Carlos.

"Semakin sedikit masyarakat di Spanyol, khususnya kaum muda, bahwa di abad 21 ini warga negara tidak dapat memilih siapa yang menjadi kepala negara mereka dan dia tidak perlu menjawab soal keadilan seperti warga manapu dan soal tidak dapat dicabut dari tuntutan jika Anda melakukan kejahatan," kata Iglesias dalam pertemuan partai yang dipimpinnya, Partai Unidas Podemos, seperti dikutip dari Reuters, 20 September 2020.

Pengadilan Mahkamah Spanyol pada Juni lalu membuka hasil penyelidikan awal tentang Juan Carlon menerima gratifikasi senilai US$ 100 juta dari Raja Arab Saudi sebelum Raja Salman. Dana itu diduga terkait dengan kontrak pembangunan rel kereta cepat di Arab Saudi.

Surat kabar Swiss, La Tribune de Geneve melaporkan uang yang diterima Juan Carlos. Aparat berwenang Swiss telah melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Skandal keuangan Juan Carlos, ayah dari raja Spanyol yang saat ini berkuasa, mengagetkan warga Spanyol. Bukannya menjalani proses hukum, Juan Carlos memilih kabur ke Uni Emirat Arab pada Agustus lalu.

Advertising
Advertising

Gagasan mengubah sistem pemerintahan Spanyol dari monarki menjadi republik pernah disuarakan melalui jajak pendapat oleh surat kabar ABC yang diklaim corong kerajaan. Hasilnya, 56 persen mendukung kerajaan dan 33 persen mendukung kerajaan, sisanya tidak memilih keduanya.

Berita terkait

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

1 jam lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

2 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

4 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

5 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

5 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

5 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

6 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

6 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya