Tak Kooperatif, Gereja di Korea Selatan Bakal Digugat Pemerintah

Sabtu, 19 September 2020 17:00 WIB

Gereja Sarang Jeil dan Kepala Gereja Jun Kwang-hoon. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah daerah Seoul, Korea Selatan, pada Jumat, 18 September 2020, mengumumkan rencana melayangkan gugatan hukum sebesar 4,6 miliar won atau Rp 58 miliar atas kerugian yang ditimbulkan oleh sebuah gereja di sana, yang menjadi kluster penyebaran wabah virus corona. Gereja tersebut dituding telah menghalang-halangi upaya pelacakan dan tes virus corona pada orang-orang yang diminta melakukan tes.

Gelombang baru wabah virus corona di Korea Selatan salah satunya terjadi dari sebuah gereja, yang jamaahnya menghadiri sebuah unjuk rasa di Ibu Kota Seoul pada pertengahan Agustus 2020. Gereja itu menjadi kluster terbesar penyebaran virus corona di Seoul. Walhasil, dalam sebulan lebih, penambahan kasus baru virus corona naik sampai tiga digit.

Staf medis menggunakan swab untuk mengambil sampel dari pengunjung di pusat tes 'drive-thru' virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, 3 Maret 2020. Proses tes ini hanya memakan waktu kurang dari 10 menit. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Pemerintah daerah Seoul mengatakan akan mengajukan gugatan melawan gereja Sarang Jeil dan Kepala Gereja, Jun Kwang-hoon. Pemerintah daerah Seoul menuding gereja itu sudah menimbulkan gangguan dalam upaya tes virus corona dan tidak akurat dalam memberikan daftar anggotanya sehingga memperburuk pandemi virus corona di sana.

“Pemerintah kota Seoul sedang berupaya meminta pertanggung jawaban gereja dan pastor karena telah berperan menyebarkan kembali Covid-19 dengan menolak dan menghalang-halangi survei epidemologi atau membantu dan bersekongkol dengan tindak-tindakan seperti itu. Mereka juga memberikan data palsu,” demikian pernyataan pemerintah daerah Seoul.

Advertising
Advertising

Gereja Sarang Jeil tidak mau berkomentar atas gugatan hukum itu.

Jun, Kepala Gereja Sarang Jeil sudah ditahan lagi pada awal September ini karena menghadiri aksi protes pada 15 Agustus 2020, di mana hal tersebut melanggar aturan setelah April lalu dia dibebaskan dengan uang jaminan. Jun di tahan pertama kali karena melakukan protes politik ilegal menjelang pemilu parlemen dan didakwa atas tuduhan melanggar hukum pemilu.

Kluster virus corona di gereja Sarang Jeil telah menimbulkan kerugian pada Pemerintah Korea Selatan setidaknya 13,1 miliar won atau Rp 165 miliar. Dari jumlah itu, kerugian 4,6 miliar won (Rp 58 miliar) dialami oleh Ibu Kota Seoul.

Jasa Asuransi Kesehatan Nasional mengatakan kemungkinan akan menggugat uang ganti-rugi pada gereja tersebut sebesar 5,5 juta won atau Rp 70 miliar.

Sebelumnya sampai Kamis malam, 17 September 2020, Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Korea Selatan melaporkan ada 126 penambahan kasus baru virus corona. Dengan begitu, total ada 22.783 kasus virus corona di Negeri Gingseng dengan 377 pasien berakhir dengan kematian.

Penambahan kasus baru virus corona di Korea Selatan puncaknya sebanyak 441 kasus, namun sekarang kasus-kasus baru berangsur turun di bawah 100 kasus setelah Korea Selatan memberlakukan jaga jarak fisik pada akhir bulan lalu demi menekan penyebaran virus corona.

Pemerintah Korea Selatan tetap bersikap waspada mengingat pekan depan akan ada libur nasional, yang biasanya puluhan juta warga Korea Selatan melakukan perjalanan lintas kota atau daerah. Korea Selatan mendesak warganya agar menahan diri melakukan perjalanan dan acara kumpul-kumpul.

Sumber: https://www.asiaone.com/asia/seoul-city-seeks-5m-damages-church-over-new-covid-19-outbreak

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

8 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

2 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

8 hari lalu

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak

Baca Selengkapnya

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

11 hari lalu

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

Empat hakim MK menolak perubahan aturan batas usai capres-cawapres. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

11 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

16 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

16 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

16 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang Gugat Pertamina: Pak Jokowi Tolong Bantu Rakyat

27 hari lalu

Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang Gugat Pertamina: Pak Jokowi Tolong Bantu Rakyat

Korban ledakan Depo Pertamina Plumpang dan keluarganya hingga saat ini masih menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya