Inggris Tambah 4 Ribu Kasus Baru Covid-19, Naik Sejak September

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 19 September 2020 02:29 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan yang direkam dari Downing Street No 10 tentang pelonggaran lockdown selama virus corona di London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mengalami jumlah kasus Covid-19 kelima terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, Brasil, India dan Meksiko.

Menurut data dari Johns Hopkins University of Medicine, jumlah kasus baru Covid-19 di Inggris bertambah seribu menjadi 4,322 kasus pada Jumat pekan ini. Sebagai perbandingan, Prancis mencatat sekitar 10 ribu kasus baru per hari.

Total jumlah korban meninggal 41,821 orang dengan total kasus 388,412 orang.

“Ini adalah jumlah kasus terbanyak setelah 8 Mei,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 18 September 2020.

Angka ini meningkat dari sekitar 3,200 kasus per hari pada pekan sebelumnya. Wilayah Inggris utara dan London menjadi episentrum baru.

Advertising
Advertising

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan lockdown nasional merupakan pilihan terakhir saat ditanya soal ini.

Secara terpisah, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan tidak ingin menerapkan lockdown Covid-19 atau karantina wilayah secara nasional.

Namun, Johnson mengatakan pemerintah kemungkinan perlu menambah pembatasan kegiatan publik karena menghadapi gelombang kedua Covid-19.

“Kita sekarang menyaksikan gelombang kedua Covid-19 bakal datang. Ini benar-benar terjadi dan tidak terelakkan. Kita akan melihatnya di negara ini,” kata Johnson kepada media seperti dilansir Reuters pada Jumat, 18 September 2020.

Para menteri dikabarkan mempertimbangkan untuk mengusulkan penerapan lockdown nasional kedua.

Ini karena kasus Covid-19 bertambah dua kali lipat menjadi 6 ribu kasus per hari.

Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit bertambah. Jumlah kasus baru Covid-19 ini terjadi di Inggris utara dan London.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/second-uk-lockdown-pm-says-second-wave-inevitable-new-restrictions-possible-idUSKBN2690TM

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/second-uk-lockdown-pm-says-second-wave-inevitable-new-restrictions-possible-idUSKBN2690TM

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

12 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

22 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya