Presiden AS Donald Trump mengadakan kampanye di Bandara Regional Smith Reynolds di Winston-Salem, North Carolina, AS, 8 September 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa senator Republikan ikut mencurigai kabar akuisisi operasional TikTok di Amerika oleh Oracle. Hal tersebut menyusul kabar bahwa ByteDance, pengembang TikTok, akan tetap memiliki peranan dalam operasional di Amerika.
Mereka menyarankan Donald Trump untuk tidak menyetujui apapun sampai mendapat kepastian soal peranan Oracle dan ByteDance. Menurut para senator tersebut, akan berbahaya jika perusahaan Cina tetap memiliki peranan dalam kapasitas apapun.
"Kami konsisten menolak segala kesepakatan yang memperbolehkan perusahaan atau entitas asal Cina untuk bertahan, memiliki kontrol, ataupun memodifikasi algoritma aplikasi TikTok di Amerika," ujar Senator Florida, Marco Rubio, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 17 September 2020.
Keluhan senada datang dari Senator Texas, Ted Cruz. Ia menyebut kabar akuisisi TikTok oleh Oracle tidak sesuai harapan dan melanggar komitmen yang diminta Donald Trump. Padahal, kata ia, hal itu sudah ditegaskan lewat Perintah Eksekutif Donald Trump.
Menanggapi keluhan senator Republikan, Donald Trump memastikan akan memeriksa segala hal terkait rencana akuisisi TikTok oleh Oracle. Hal itu mulai dari peran Oracle, peran ByteDance, teknologi yang akan dipakai, hingga jatah untuk Amerika.
"Secara konsep, saya tidak menyukainya (kabar soal ByteDance tetap bertahan). Saya tidak siap untuk menyetujui apapun. Saya meminta mereka melapor Kamis ini," ujar Donald Trump.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Amerika mencurigai TikTok menggunakan data publik untuk kepentingan Pemerintah Cina. Sebab, selain TikTok dikembangkan oleh perusahaan asal negeri tirai bambu tersebut, Pemerintah Cina memang kerap meminta data kepada perusahaan-perusahaan lokal. Hal itu diatur dalam undang-udang keamanan nasional.
Agar hal itu tak terjadi, Donald Trump mengancam akan memblokir TikTok apabila tidak melepas operasionalnya di Amerika ke perusahaan setempat. Selain itu, Donald Trump juga meminta Amerika mendapat jatah dari akuisisi tersebut. Deadlinenya pada 15 September kemarin di mana berujung pada kabar bahwa Oracle lah yang akan mengakuisisi TikTok.
