TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh politik oposisi Belarus, Maxim Znak, ditangkap sejumlah orang bertopeng, yang mengenakan pakaian biasa. Hingga kini keberadaan Znak belum diketahui.

Otoritas Belarus memperluas tindakan penangkapan para tokoh oposisi Belarus, yang menggelar aksi protes besar-besaran selama sebulan terakhir menuntut Presiden Alexander Lukashenko mundur.

“Znak ditahan dua hari setelah tokoh oposisi lainnya yaitu Maria Kolesnikova, ditangkap di jalan oleh pria bertopeng,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 9 September 2020.

Gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran berlangsung sejak pemilu 9 Agustus yang diklaim kemenangannya oleh Lukashenko.

Namun, kelompok oposisi menyatakan pemilu penuh kecurangan. Mereka mendesak Lukashenko, yang telah berkuasa selama 26 tahun, untuk mundur dari jabatannya.

Lukashenko menolak desakan itu. Dia sempat terlihat memegang senapan otomatis di rumah dinasnya saat ribuan demonstran berunjuk rasa mendesaknya mundur.

Pada Selasa, 8 September 2020, pemimpin oposisi terkemuka, Maria Kolesnikova, juga mengalami peristiwa sama dengan Znak.

Pejabat Ukraina mengatakan petugas Belarus mencoba mendeportasi Kolesnikova namun gagal.

Ini terjadi karena Kolesnikova berhasil merobek paspornya saat petugas Belarus berupaya mengirimnya ke Ukraina.

Sedangkan Znak merupakan tokoh oposisi terakhir dari Dewan Koordinasi, yang masih aktif di Belarus selain penerima hadiah Nobel Svetlana Alexievich, yang menjadi tokoh utama dalam oposisi terhadap Lukashenko.

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-belarus-election/belarusian-opposition-politician-znak-taken-from-office-by-masked-people-ifax-citing-allies-idUSKBN2600WU?il=0