TEMPO.CO, Jakarta - Sosok oposisi Belarus, Maria Kolesnikova, dikabarkan tidak diculik melainkan hendak mencoba menyebrang ke Ukraina pada Selasa dini hari. Hal itu disampaikan oleh penjaga perbatasan Belarus, tak lama setelah ia dinyatakan hilang oleh kolega-koleganya karena diculik pria bertopeng.
"Maria Kolesnikova sekarang telah ditahan. Saya tidak bisa mengatakan di mana tepatnya ia berada," ujar perwakilan penjaga perbatasan Belarus, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 8 September 2020.
Diberitakan sebelumnya, Maria Kolesnikova dikabarkan diculik pada Senin kemarin di ibu kota Belarus, Minsk. Menurut salah seorang saksi, yang diketahui bernama Anastasia, ia dicegat oleh seorang pria bertopeng dan kemudian dipaksa masuk ke dalam sebuah van hitam.
Tak lama setelah Maria Kolesnikova dikabarkan hilang diculik, beberapa koleganya juga tak bisa dihubungi. Kelompok oposisi, yang menamai diri mereka Dewan Koordinasi, menduga mereka juga diculik seperti Maria Kolesnikova.
Maria Kolesnikova sendiri adalah salah satu figur oposisi berpengaruh di Belarus. Ia merupakan satu dari sedikitinya politisi perempuan Belarus yang tersisa. Bersama Svetlana Tikhanouskaya, Maria Kolesnikova mencoba memperjuangkan pemilu ulang di Belarus untuk menjatuhkan rezim Alexander Lukashenko.
Hingga berita ini ditulis, detil soal kabar penangkapan dan penahanan masih simpang siur. Dalam waktu berdekatan, beberapa kabar beredar dengan keterangan berbeda-beda. Misalnya, kantor berita Belarus Belta sempat melaporkan bahwa Kolesnikova tidak sendirian namun ditemani dua koleganya.