Donald Trump Mau Pisahkan Ekonomi Amerika Serikat dari Cina

Selasa, 8 September 2020 15:00 WIB

Presiden AS Donald Trump. (REUTERS / Jonathan Ernst)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengusulkan untuk memisahkan ekonomi Amerika Serikat dari Cina, atau yang disebut decoupling, dan mengklaim AS tidak akan rugi jika tidak berbisnis lagi dengan Cina.

"Jadi ketika Anda menyebut kata decouple, itu adalah kata yang menarik," kata Trump pada konferensi pers Hari Buruh AS di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, 8 September 2020.

"Kita kehilangan miliaran dolar dan jika kita tidak berbisnis dengan mereka, kita tidak akan kehilangan miliaran dolar. Itu disebut decoupling, jadi Anda mesti mempertimbangkannya," kata Trump.

Trump berupaya menuntaskan janji untuk menyeimbangkan kembali defisit perdagangan dengan negara lain, terutama Cina. Trump berjanji untuk mengembalikan lapangan pekerjaan ke Amerika Serikat dari Cina.

Janji ini telah menjadikan Cina sebagai isu penting dari kampanyenya untuk pemilihan presiden 3 November. Dia telah menuduh lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang memimpin sebagian besar jajak pendapat, bersikap lunak terhadap Cina.

Advertising
Advertising

"Jika Biden menang, Cina menang, karena Cina akan menguasai negara ini," kata Trump.

Joe Biden sendiri telah mengkritik kesepakatan perdagangan Fase 1 Trump dengan Cina, mengatakan kesepakatan itu tidak dapat dilaksanakan dan penuh dengan komitmen yang tidak jelas dan lemah.

Presiden AS Donald Trump menyampaikan sambutan di Portico Utara Gedung Putih di Washington, AS, 7 September 2020. [REUTERS / Sarah Silbiger]

Trump berjanji bahwa di masa depan pemerintahannya akan melarang kontrak federal dengan perusahaan yang melakukan outsourcing ke Cina dan meminta pertanggungjawaban Beijing karena lalai menahan virus corona.

"Kita akan membuat Amerika menjadi negara adidaya manufaktur dunia dan akan mengakhiri ketergantungan kita pada Cina untuk selamanya. Apakah itu memisahkan, atau mengenakan tarif besar-besaran seperti yang sudah saya lakukan, kita akan mengakhiri ketergantungan kita pada Cina, karena kita tidak bisa mengandalkan Cina," kata Trump.

"Kita akan mengembalikan pekerjaan dari Cina ke Amerika Serikat dan kita akan mengenakan tarif impor pada perusahaan yang meninggalkan Amerika untuk menciptakan lapangan kerja di Cina dan negara lain," ujar Trump.

Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Kamis menunjukkan defisit perdagangan AS dengan negara Asia meningkat US$ 1,6 miliar (Rp 23,6 triliun) menjadi US$ 28,3 miliar (Rp 418,6 triliun) pada Juli, Financial Times melaporkan.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada bulan Juni bahwa pemisahan ekonomi AS dan Cina akan terjadi jika perusahaan AS tidak diizinkan untuk bersaing secara adil dan setara dalam ekonomi Cina.

Pejabat dan analis mengatakan bahwa ekonomi kedua negara sangat terkait sehingga membuat langkah seperti itu tidak praktis, tetapi Amerika Serikat akan terus menekan Cina untuk berbinis secara adil.

PDB Amerika Serikat turun 9,5 persen pada kuartal kedua. Itu lebih baik daripada Jerman atau Inggris, tetapi lebih buruk dari Korea Selatan atau Jepang, di mana ekonominya melambat sebesar 7,8 persen selama periode yang sama, dikutip dari Financial Times.

Trump juga menunjuk pada laporan tingkat lapangan pekerjaan yang menggembirakan mulai Jumat, yang menunjukkan pengangguran 8,4 persen.

Amerika Serikat telah memulihkan sekitar setengah dari 22,2 juta lapangan pekerjaan yang hilang selama Maret dan April, di tengah lockdown yang meluas.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-trump-china/trump-again-raises-idea-of-decoupling-economy-from-china-idUKKBN25Y1ZD

https://www.ft.com/content/06047bc5-81dd-4475-8678-4b3181d53877

Berita terkait

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

50 menit lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

55 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

2 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

7 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

8 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya