Pemantau Perdamaian Uni Eropa Menyebar di Georgia

Reporter

Editor

Rabu, 1 Oktober 2008 21:16 WIB

TEMPO Interaktif, Bazaleti: Pemantau dari Uni Eropa mulai menyebar di Georgia, Rabu (29/9). Mereka bertugas untuk mengawasi gencatan senjata sekaligus penarikan pasukan Rusia setelah perang pada Agustus lalu di Negara Bagian Kaukasus.

Pemantau yang menggunakan kendaraan lapis baja dengan bendera Uni Eropa mulai mendekati Ibukota Georgia, Tblisi, pada pukul 09.00 (05.00 GMT), untuk memulai patroli. Sementara itu, kendaraan lapis baja lain, yang terutama berasal dari Perancis, akan berpatroli di dekat Ossetia Selatan.

Seorang juru bicara Uni Eropa yang tidak ingin identitasnya disebutkan menambahkan bahwa tim pemantau juga telah memulai patroli di kota barat Poti dan Zugdidi yang dekat dengan daerah sepratis lainnya, Abkhazia.

Pemantau Uni Eropa, yang sedikitnya terdiri dari 200 orang, memiliki latar belakang polisi dan militer. Sebagian besar berasal dari Perancis dan yang lainnya merupakan pakar di bidang hak asasi manusia dan hukum. Mereka memiliki misi untuk menstabilkan daerah konflik dan menjamin protes Georgia dan Rusia dengan rencana perdamaian yang diatur oleh Uni Eropa.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Javier Solana, mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan Rusia dapat menghormati rencana perdamaian dan penarikan pasukannya pada batas waktu yang telah disepakati, yakni 10 Oktober.

"Saya optimis semua pihak akan mematuhinya, seperti yang sudah kami lakukan, pada syarat-syarat perjanjian," kata Solana. "Tujuan misi ini adalah mendorong angkatan perang Rusia untuk menarik diri".

Namun demikian, Moskow sebelumnya telah mengatakan, Selasa (30/9), bahwa begitu misi dimulai, Pamantau Uni Eropa tidak akan segera memasuki "wilayah netral" yang dikontrol Rusia di seluruh Ossetia Selatan.

AFP, TM. Dhani Iqbal

Berita terkait

Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

31 Mei 2018

Amerika Serikat Kecam Suriah Akui 2 Wilayah Separatis di Georgia

Amerika Serikat mengecam keputusan rezim Suriah karena mengakui dua wilayah yang memisahkan diri dari Georgia.

Baca Selengkapnya

Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

22 April 2017

Dijual, Bunker Aman dari Ledakan Nuklir 20 Kiloton!

Ingin selamat dari ledakan nuklir, bunker ini jadi alternatif tempat tinggal aman dari ledakan nuklir sekuat 20 kiloton. Berminat?

Baca Selengkapnya

Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

14 Juni 2015

Kota Paling Horor, Beruang dan Buaya Berkeliaran di Jalanan

Delapan orang meninggal dalam peristiwa banjir di Tbilisi, Georgia.

Baca Selengkapnya

Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

30 Januari 2015

Di Chechnya, Devi Asmadiredja Kangen Bahasa Sunda  

Devi Asmadiredja mewarisi darah Sunda dari ayahnya.

Baca Selengkapnya

Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

29 Januari 2015

Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

Devi Asmadiredja terdampar di pegunungan Chechnya dan Georgia.

Baca Selengkapnya

Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

28 Januari 2015

Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya  

Di pegunungan perbatasan Chechnya dan Georgia, Devi Asmadiredja membuat gubuk kecil untuk tempat tinggalnya.

Baca Selengkapnya

Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

22 Mei 2014

Warga Indonesia-Georgia Punya Banyak Kesamaan  

Indonesia dan Georgia sama-sama negeri multietnis, budaya, dan agama.

Baca Selengkapnya

Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

19 Oktober 2013

Tengkorak Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan  

Tengkorak yang diramal bakal merevisi teori evolusi itu ditemukan di sisa-sisa sebuah kota di puncak bukit Georgia
.

Baca Selengkapnya

Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

16 September 2013

Ibu Ini Awetkan Anaknya dengan Vodka

Semula, keluarga Joni menginginkan untuk menguburkannya. Namun, rupanya Tsiuri tak menginginkan itu.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

30 November 2012

Pria Ini Menarik Truk 8 Ton dengan Telinga

Lasha Pataraya berhasil menarik sebuah truk berbobot 8 ton dengan menggunakan seutas tali yang dikaitkan pada satu telinganya.

Baca Selengkapnya