7 Pakar HAM PBB Kritik UU Keamanan Nasional Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 4 September 2020 18:01 WIB

Pengunjuk rasa anti UU Keamanan Nasional Hong Kong berdemo pada hari peringatan penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Cina, 1 Juli 2020. Ketika ribuan demonstran berkumpul di pusat kota untuk berdemonstrasi tahunan yang menandai hari peringatan penyerahan bekas jajahan Inggris ke Cina di 1997, polisi anti huru hara menggunakan semprotan merica untuk melakukan penangkapan, sementara toko-toko dan satu stasiun metro tutup. [REUTERS / Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Hak Asasi Manusia atau HAM Perserikatan Bangsa – Bangsa atau PBB telah memberitahu pemerintah Cina bahwa UU Keamanan Nasional Hong Kong terbaru melanggar hak-hak fundamental warga.

Mereka menyuarakan keprihatinan UU itu dapat digunakan untuk menuntut secara hukum aktivis politik di bekas koloni Inggris itu.

Dalam surat yang jarang dipublikasikan pada hari ini, 4 September 2020, atau 48 jam setelah surat itu dikirim ke pemerintah Cina, para ahli HAM juga mengatakan ketentuan UU baru tampaknya merusak kemerdekaan hakim dan pengacara Hong Kong, dan hak atas kebebasan berekspresi.

“Surat terbuka” itu mencerminkan analisis hukum terperinci dari Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong, yang diberlakukan pada 30 Juni 2020,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 4 Septemer 2020.

UU Keamanan Nasional Hong Kong itu telah menuai kritik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB sebelum pemberlakuannya.

Advertising
Advertising

UU itu mengizinkan apa pun yang dipandang Cina sebagai subversif, separatis, terorisme atau kolusi dengan pasukan asing untuk dihukum hingga seumur hidup di penjara.

Pihak berwenang di Beijing dan pemerintah Hong Kong mengatakan UU itu diperlukan untuk memastikan stabilitas serta kemakmuran Hong Kong.

Kritikus mengatakan UU Keamanan Nasional Hong Kong semakin mengikis kebebasan secara luas, yang dijanjikan kepada warga Hong Kong saat kembali ke pemerintahan Cina pada 1997 di bawah perjanjian “satu negara, dua sistem”.

Surat setebal 14 halaman yang diposting di situs web kantor Hak Asasi Manusia PBB, itu dikirim oleh Fionnuala Ni Aolain, yang merupakan pelapor khusus PBB tentang Perlindungan Hak Asasi Manusia sambil menangani terorisme, dan enam pakar HAM PBB lainnya.

FARID NURHAKIM | REUTERS

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-hongkong-security-un/u-n-experts-decry-hong-kong-security-law-in-letter-to-china-idUSKBN25V030

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

4 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

4 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya