40 Lumba-lumba Mati, Ribuan Orang Protes Minta Investigasi Minyak Tumpah

Minggu, 30 Agustus 2020 11:45 WIB

Polisi mengamati bangkai lumba-lumba yang terdampar di pantai Grand Sable, Mauritius, 26 Agustus 2020. REUTERS/Beekash Roopun/L'Express Maurice

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang di Ibu Kota Port Louis, Mauritius, pada Sabtu, 29 Agustus 2020, melakukan aksi protes menuntut adanya investigasi atas musibah minyak tumpah dari sebuah kapal Jepang sehingga menyebabkan kematian pada setidaknya 40 ekor lumba-lumba. Lumba-lumba itu mati di area dekat tumpahan minyak.

Para pecinta lingkungan hidup menyerukan ada investigasi pada lumba-lumba yang mati itu setelah kapal Jepang MV Wakashio menabrak sebuah karang. Kejadian ini telah membuat lambung kapal rusak dan kapal tersangkut di sebuah karang pada Juli 2020 lalu.

Seorang pria memeriksa kondisi bangkai lumba-lumba yang terdampar di pantai Grand Sable, Mauritius, 26 Agustus 2020. Sebelumnya, telah ditemukan 17 bangkai lumba-lumba yang diduga mati akibat tumpahan minyak tersebut. REUTERS/Beekash Roopun/L'Express Maurice

Dalam aksi protes Sabtu kemarin, ada seorang demonstran membawa gambar seekor lumba-lumba berlumuran minyak dengan keterangan tulisan ‘kehidupan kami penting’. Adapula demonstran yang menyerukan agar Pemerintah Mauritius mengundurkan diri. Bendera Mauritius melambai-lambai di sepanjang lapangan gereja cathedral St Louis.

“Kami tidak mempercayai pemerintah dan informasi yang diberikan soal pengelolaan tumpahan minyak,” kata Fabiola Monty, 33 tahun, ilmuwan lingkungan hidup Mauritius.

Advertising
Advertising

Pemerintah Mauritius sebelumnya mengatakan akan melakukan sejumlah otopsi pada lumba-lumba yang mati dan mengirimkan sebuah komisi untuk meninjau tumpahan minyak yang mencemari laut itu. Dua investigasi sekarang sedang dilakukan, yakni investigasi pada awak kapal yang seharusnya bertanggung jawab dan investigasi pada seorang pejabat senior di Kementerian Pengiriman Mauritius untuk mencari tahu apa yang terjadi pada kapal MV Wakashio.

Mauritius adalah sebuah negara yang terletak di Benua Afrika.

Kelompok pecinta lingkungan hidup di Mauritius, Eco-Sud, yang ikut unjuk rasa pada Sabtu kemarin, dalam pernyataan menyebut perwakilan dari masyarakat sipil harusnya hadir saat otopsi lumba-lumba yang mati tersebut setelah otopsi tahap pertama tidak menemukan jejak minyak pada lumba-lumba yang ditemukan mati. Eco-Sud menyerukan agar ada second opinion dari ilmuwan independen.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-mauritius-environment-protests/thousands-protest-in-mauritius-over-dead-dolphins-demand-resignations-idUSKBN25P0G8

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

4 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

5 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

5 hari lalu

Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

Kalau traveling ke Rockingham, Australia, jangan lewatkan sensasi berenang bersama lumba-lumba liar

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

6 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya