Jaksa Rusia Sebut Investigasi Penyebab Alexei Navalny Sakit Tidak Perlu

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 28 Agustus 2020 07:01 WIB

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat berada di pengadilan di Strasbourg, Perancis, 15 November 2018. Oposisi ini diketahui tengah jatuh sakit karena diduga diracun. REUTERS/Vincent Kessler

TEMPO.CO, Moskow – Jaksa penuntut Rusia mengatakan investigasi kriminal terkait peristiwa sakit mendadak yang dialami politikus oposisi Alexei Navalny tidak perlu dilakukan.

“Jaksa mengatakan belum ada bukti terjadinya tindak pidana dalam kasus itu,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 27 Agustus 2020.

Alexei Navalny jatuh sakit mendadak saat menumpang pesawat dalam perjalanan dari Siberia menuju Moskow pada Rabu pagi pekan lalu.

Juru bicara Navalny menduga itu terjadi karena dia minum teh di sebuah kafe bandara sesaat sebelum masuk ke pesawat.

Dokter di rumah sakit di Tomsk, Rusia, mengatakan mereka tidak menemukan adanya jejak racun pada tubuh Navalny, yang saat ini berada dalam kondisi koma dan dirawat di rumah sakit di Berlin.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, dokter di Berlin mengatakan ada dugaan Navalny terkena racun. Namun, dokter membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi ini.

Navalny diterbangkan ke Berlin, Jerman, pada Sabtu pekan lalu setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Tomsk.

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan telah memulai investigasi awal terkait ini. Namun, ini bersifat rutin. Kementerian Dalam Negeri cabang Siberia telah memeriksa kamar hotel tempat Navalny menginap.

Petugas juga menganalisis video pengawas di sekitar area. Sejauh ini, petugas dari kementerian tidak menemukan ada jejak obat-obatan terlarang atau zat kimia lain.

Jaksa penuntut Jerman sepakat untuk bekerja sama dengan Rusia dalam kasus ini. Kantor Jaksa Penuntut Umum Jerman mengatakan Rusia bersedia berbagi informasi untuk informasi yang diperoleh dari Berlin.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-probe/russian-prosecutors-say-no-need-for-criminal-investigation-in-navalny-affair-idUSKBN25N14R?il=0

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

19 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

21 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya