Otoritas Komunikasi Korea Selatan Hapus Berita Bohong Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 25 Agustus 2020 22:59 WIB

Sepasang muda-mudi melepaskan masker untuk berfoto di sebuah taman hiburan di Seoul, Korea Selatan, 30 April 2020. Setelah bergulat dengan wabah Covid-19, Korsel telah berhasil mengendalikan penyebaran virus tanpa lockdown dengan test corona besar-besaran dan pelacakan kontak intensif. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Seoul – Otoritas telekomunikasi Korea Selatan mengatakan akan menertibkan penyebaran berita bohong terkait Covid-19 seiring meningkatnya kembali penyebaran virus ini.

Komisi Komunikasi Korea mengatakan akan mengambil langkah tegas terhadap penyebaran berita bohong. Ini karena berita bohong menghambat upaya penanganan pandemi Covid-19.

Komisi akan melibatkan polisi dan Komisi Standar Komunikasi Korea atau KCSC untuk memblokir dan menghapus informasi seperti itu.

“Berita bohong Covid-19 meningkatkan kekhawatiran publik dan menyebarkan ketidak-percayaan. Ini mengganggu upaya pencegahan terhadap penyebaran virus,” begitu pernyataan dari KCC seperti dilansir Korea Times pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Pernyataan ini muncul setelah sehari sebelumnya Presiden Moon Jae-in menyebut penyebaran berita bohong Covid-19 sebagai kejahatan anti-sosial.

Advertising
Advertising

Secara terpisah, otoritas kesehatan Korea atau KCDC melaporkan terjadi 280 kasus baru pada Selasa ini.

Pemerintah memutuskan untuk menutup mayoritas sekolah dan taman kanak-kanak di area Seoul Raya untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke siswa dan pengajar seperti dilansir Channel News Asia.

Menteri Edukasi, Yoo Eun-hae, mengatakan ada 200 siswa dan staf pengajar yang terpapar Covid-19 atau Corona selama dua pekan terakihr.

Sumber:

https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2020/08/356_294917.html

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/south-korea-closes-schools-seoul-resurging-covid-19-13050078

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya