Pesawat Jerman Sudah Siap Ungsikan Alexei Navalny
Reporter
Non Koresponden
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Jumat, 21 Agustus 2020 16:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat ambulans dari Jerman siaga berangkat ke Siberia untuk menjemput kritikus Pemerintah Rusia, Alexei Navalny. Hal tersebut diungkapkan kelompok aktivis sosial yang berbasis di Jerman, Cinema for Peace Foundation.
"Untuk alasan kemanusiaan, Pyotr Verzilov dari organisasi Pussy Riot meminta kami untuk mengirimkan pesawat ambulans. Segala perlengkapan medis dan spesialis ada di dalamnya," ujar pendiri Cinema for Peace Foundation, Jaka Bizilj, dikutip dari Reuters, Jumat, 21 Agustus 2020.
Untuk saat ini, kata Bizilj, dirinya masih mengurus perizinan dengan otoritas setempat untuk membawa pasien dari Siberia. Hal itu menyusul larangan dari Kremlin, Pemerintah Pusat Rusia, untuk merujuk Alexei Navalny dari Rumah Sakit di Siberia ke Jerman.
Di Jerman sendiri, nantinya, Alexei Navalny ajan dirawat di Rumah Sakit Charite Berlin. Bizilj mengklaim dokter dan tim medis di rumah sakit tersebut sudah siap untuk menerima Alexei Navalny kapanpun. Pihak rumah sakit belum mau berkomentar.
Kanselir Jerman, Angela Merkel, memberikan dukungan terhadap upaya organisasi Bizilj. Ia berkata, Jerman siap memberikan bantuan yang dibutuhkan Bizilj dan Alexai Navalny apabila diminta.
"Jika diminta untuk memberikan bantuan medis, termasuk rumah sakit di Jerman, kami akan menyediakan. Namun, permintaan harus datang dari mereka (pihak Navalny)," ujar Angela Merkel.
Diberitakan sebelumnya, krtikus anti-pemerintah Alexei Navalny jatuh koma ketika hendak melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow, Kamis, 20 Agustus 2020. Awalnya, ia diduga diracun sebelum lepas landas. Namun, belum lama ini, tim dokter di Siberia mengklaim tak ada racun di tubuh Alexei Navalny.
Saat ini, Alexei Navalny tengah menjalani perawatan di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Siberi. Ia langsung dilarikan ke sana usai pesawat yang ditumpanginya mendarat darurat di Siberia. Nah, tak lama setalah ia dibawa ke ICU, tawaran datang dari Jerman untuk merujuknya ke Rumah Sakit Charite Berlin. Namun, belakangan, dihalangi oleh dokter dan pemerintah dengan alasan legal.
ISTMAN MP | REUTERS