Komplotan Pencopet di Spanyol Pengincar Turis Ditangkap

Minggu, 16 Agustus 2020 08:00 WIB

Sebuah komplotan pencopet dibekuk oleh Kepolisian Nasional Majorca pada Selasa, 11 Agustus 2020. Sumber: SOLARPIX.COM/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komplotan pencopet asal Romania yang telah mencuri uang hingga lebih dari 11 juta GBP (Rp 214 juta) dari para korbannya, ditangkap di Spanyol. Geng pencopet itu mengatakan mereka mengincar turis asal Inggris dan Irlandia yang sedang berlibur di Spanyol.

Dikutip dari mirror.co.uk, tim penyidik memperkirakan beberapa pemimpin komplotan pencopet ini bisa mendapatkan uang haram sampai 1,5 juta GBP (Rp 29 miliar) dalam setahun dari tindak kejahatan mereka.

Sebuah komplotan pencopet dibekuk oleh Kepolisian Nasional Majorca pada Selasa, 11 Agustus 2020. Sumber: SOLARPIX.COM/mirror.co.uk

Angka pencurian lewat tindak pencopetan yang mencengangkan itu terungkap setelah 34 anggota komplotan pencopet berhasil ditahan di Ibu Kota Majorcan, Palma, Spanyol pada Selasa, 11 Agustus 2020. Komplotan yang acap menggunakan anak-anak dalam operasinya, digambarkan oleh masyarakat lokal sebagai geng pencopet utama di Eropa.

Mereka diduga sudah beroperasi di Majorca selama beberapa tahun terakhir. Anggota komplotan biasanya akan melakukan perjalanan ke Majorca setiap musim panas untuk mengambil keuntungan dari orang-orang kaya yang sedang liburan di sana.

Advertising
Advertising

Para pencopet itu mengatakan biasanya mencopet saat perhatian si turis teralihkan atau ketika ponsel dan tas mereka tidak diawasi. Beberapa pencopet itu ada yang mengalami tuduhan mengutil.

Total ke-34 anggota komplotan pencopet yang dibekuk tersebut akan menghadapi tuduhan pencurian dan pencucian uang serta menjadi anggota dari sebuah kelompok kejahatan. Rencananya komplotan pencopet tersebut akan dihadapkan ke pengadilan pekan ini.

Kepolisian Spanyol belum memberikan komentar setelah operasi penangkapan terhadap gembong pencopet dilakukan pada Selasa, 11 Agustus 2020 pukul 7 malam.

Polisi operasinya mengincar sebuah hotel di timur El Arenal, Majorca dan sebuah klub seks serta beberapa apartemen pribadi. Juru bicara Kepolisian Nasional Majorca mengatakan sebagian besar yang menjadi target pencopet adalah turis yang sedang berlibur di Majorca.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya