Setelah Ledakan, Sebagian Pelabuhan Beirut Sudah Beroperasi Kembali

Kamis, 13 Agustus 2020 14:30 WIB

Para pria mengendarai sepeda motor melewati sebuah bangunan yang rusak di dekat lokasi ledakan hari Selasa di area pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu, 5 Agustus 2020. Tim penyelamat masih mencari puluhan orang hilang yang diduga tertimbun di antara reruntuhan bangunan. REUTERS / Aziz Taher

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian area pelabuhan Beirut telah beroperasi kembali demi mengamankan barang-barang yang harus dikirim ke pasar lokal. Pengoperasian itu dilakukan sepekan setelah musibah ledakan bahan kimia yang memicu kemarahan publik dan memperburuk krisis politik di Lebanon.

Ledakan dahsyat itu terjadi pada 4 Agustus 2020, yang mengejutkan masyarakat Ibu Kota Beirut, Lebanon dan merusak lingkungan sekitar. Diperkirakan sekitar 2.760 ton ammonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan, lalu terbakar dan meledak.

“Ada sektiar 12 crane dari total 16 crane, yang beroperasi di pelabuhan Beirut,” kata Raoul Nehme, Menteri Ekonomi Lebanon, Rabu, 12 Agustus 2020, seperti dikutip dari aljazeera.com.

Seorang demonstran mengibarkan bendera Lebanon di depan polisi anti huru hara selama protes di Beirut, Lebanon, 8 Agustus 2020. [REUTERS / Goran Tomasevic]

Dia menjelaskan ada stok tepung terigu sekitar 32 ribu ton dan tambahan stok terigu 110 ribu ton akan masuk ke pelabuhan itu dalam dua pekan ke depan. Jumlah tersebut, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam empat bulan ke depan.

Advertising
Advertising

Musibah meledaknya gudang penyimpan ammonium nitrat itu terjadi persis saat Lebanon sedang menghadapi krisis keuangan dan pandemik virus corona. Musibah ini memancing kemarahan publik, di mana aksi protes yang dilakukan telah melukai 728 orang dan satu aparat kepolisian tewas pada Sabtu, 8 Agustus 2020.

Sumber di Pemerintah Lebanon mengatakan ledakan ini menyebabkan kerugian US$ 15 miliar atau Rp 222 trilun, yang memperparah krisis keuangan Lebanon. Presiden Lebanon Michel Aoun berjanji dilakukannya investigasi yang cepat dan transparan atas ledakan bahan kimia di pelabuhan Beirut tersebut. Bakal ada upaya pembuktian apakah musibah tersebut akibat kelalaian atau faktor eksternal.

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

13 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

14 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

14 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

17 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

20 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

22 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

22 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya