Covid-19, Resesi Ekonomi Uni Eropa 12 Persen pada Kwartal Keuda

Reporter

Bisnis.com

Editor

Budi Riza

Sabtu, 1 Agustus 2020 16:23 WIB

Ilustrasi uang kertas Euro. Euro Money

TEMPO.CO, London – Perekonomian kawasan Eropa menyusut 11.9 persen pada kwartal kedua 2020 setelah pandemi Covid-19 membuat wilayah ini jatuh ke resesi dalam.

“Ini merupakan penurunan ekonomi terparah di Uni Eropa setelah anjlok 3.2 persen pada kwartal pertama 2020 ini,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 31 Juli 2020.

Jika dibandingkan dengan periode kwartal kedua pada 2019, penurunan kinerja ekonomi Uni Eropa ini tercatat sebesar 14.4 persen.

Ini merupakan penurunan ekonomi lebih buruk dibandingkan penurunan 9.5 persen pada kwartal kedua di Amerika Serikat, yang diumumkan pada Kamis pekan ini.

Menurut data statistik, perekonomian Eropa saat ini mulai mengalami pemulihan.

Advertising
Advertising

Namun, ada masalah baru yaitu gelombang kedua Covid-19 yang mulai muncul.

Lembaga kontrol penyakit Eropa, The Robert Koch Institute, mengatakan lonjakan kasus baru Covid-19 ini sangat mengkhawatirkan.

Jumlah kasus baru harian di Prancis, Italia dan Spanyol juga mengalami kenaikan.

Inggris baru-baru ini kembali menerapkan karantina Covid-19 untuk turis yang baru pulang dari Spanyol.

Ini berakibat pemulihan sektor pariwisata Spanyol bakal melambat.

Jerman melaporkan penurunan ekonomi sebanyak 10.1 persen dibandingkan negara Uni Eropa lainnya pada kwartal kedua.

Prancis, Italia, dan Spanyol mengalami penurunan ekonomi lebih dalam gara-gara pandemi Covid-19 yaitu 13.8 persen, 12.4 persen dan 18.5 persen.

Spanyol mengalami resesi ekonomi lebih parah dibandingkan negara Eropa lainnya.

“Perbedaannya jauh lebih besar dari yang diperkirakan sejak awal,” kata Bert Colijn, ekonom senior di ING. Dia memperkirakan resesi Spanyol bakal berlanjut hingga kwartal ketiga dengan munculnya kembali pandemi Covid-19 ini.

Secara umum, Eropa akan mengalami penurunan ekonomi sebesar 8.3 persen untuk 2020.

Untuk mengatasi ini, para pemimpin Uni Eropa telah bertemu dan menyepakati dana pemulihan ekonomi sebesar sekitar 750 miliar euro atau sekitar Rp13 ribu triliun.

Komisi Eropa akan meminjam dana ini dari pasar keuangan dan mendistribusikan lebih dari setengah sebagai donasi atau grant kepada negara yang terpapar parah pandemi Corona atau Covid-19. Sisa dana akan disalurkan sebagai pinjaman lunak.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya