TEMPO.CO, Dublin -- Warga Muslim di Irlandia melaksanakan salat Id pada hari raya Idul Adha, Jumat, 31 Juli 2020, di stadion Croke Park Gaelic, Dublin untuk pertama kalinya.

Sekitar 200 warga Muslim menggelar sajadah di atas lapangan, yang biasanya digunakan untuk kegiatan sepak bola.

“Presiden Irlandia, Michael D. Higgins, menggambarkan prosesi ibadah ini sebagai momen penting bagi negaranya,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 31 Agustus 2020.

Sejumlah pemimpin Katolik, Protestan, dan Yahudi menghadiri prosesi salat ini dan ikut berpidato, yang disiarkan televisi secara langsung untuk pertama kalinya.

Ketua Dewan Perdamaian dan Integrasi Muslim Irlandia, Syekh Umar al-Qadri, mengatakan manajemen stadion Croke Park tidak ragu menawarkan lapangan ini sebagai lokasi salat Id.

Umar mengatakan dia mendekati manajemen stadion ini setelah melihat warga Muslim di Jerman menggunakan lapangan parkir milik toko Ikea untuk kegiatan salat tarawih.

Pemilihan lapangan sepak bola ini dilakukan karena salat dengan jumlah jamaah besar tidak bisa digelar di masjid karena aturan social distancing Covid-19.

“Salat Ied hari ini mengirim pesan sangat kuat kepada seluruh dunia bahwa Irlandia adalah memang negara dengan tangan terbuka,” kata Umar kepada para jamaah salat Ied.

Dia menggunakan frase Irlandia yaitu cead mile failte atau seratus ribu ucapan selamat datang.

“Meskipun Anda berbeda, begitu Anda tiba dan tinggal di sini, dan menjadi bagian dari masyarakat, pulau Irlandia memiliki kemampuan unik dan hebat untuk mengadopsi Anda,” kata Umar.

Uskup Agung Katolik Dublin, Diarmuid Martin, mengatakan kepada jamaah salat Ied bahwa,”Ada hal istimewa mengenai pengakuan secara terbuka tentang tempat komunitas Muslim sebagai bagian intergral dari keluarga Irlandia.”