Human Rights Watch Kecam Penangkapan 4 Mahasiswa Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 30 Juli 2020 11:18 WIB

Polisi membubarkan pendemo pro-demokrasi saat aksi protes ketika pembahasan undang-undang lagu kebangsaan di Hong Kong, Cina, Rabu, 27 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Hong Kong – Organisasi Human Rights Watch, yang melakukan advokasi Hak Asasi Manusia secara global, mengecam penangkapan empat orang mahasiswa Hong Kong.

Ini merupakan penangkapan pertama oleh polisi menggunakan UU Keamanan Hong Kong terhadap mahasiswa di luar kegiatan demonstrasi pro-demokrasi.

“Penyalahgunaan undang-undang bersifat draconian ini membuat jelas bahwa tujuannya adalah membungkam perbedaan pendapat dan bukan untuk melindungi keamanan nasional,” kata Sophie Richardson, dirktur Human Rights Watch untuk Cina, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 30 Juli 2020.

Polisi mengatakan empat orang yang ditangkap terdiri dari tiga pria dan satu perempuan. Semuanya adalah mahasiswa.

Mereka diduga terlibat dalam grup online yang bertekad menggunakan semua cara untuk memperjuangkan kemerdekaan Hong Kong.

Advertising
Advertising

“Mereka ingin menyatukan semua grup independen di Hong Kong dengan visi mempromosikan kemerdekaan Hong Kong,” kata Li Kwai-wah, ajun komisaris besar polisi di departemen Keamanan Nasional Hong Kong.

Polisi mengatakan telah menyita sejumlah telepon genggam, komputer dan sejumlah dokumen saat penangkapan terjadi pada Rabu malam.

Beijing memberlakukan UU Keamanan Nasional Hong Kong sesaat sebelum tengah malam pada 30 Juli 2020.

UU itu menghukum secara luas semua kegiatan publik yang dianggap sebagai upaya pemisahan wilayah, subversi, terorisme dan kolusi dengan kekuatan asing dengan hukuman maksimal seumur hidup.

Pemberlakuan UU ini membuat aktivis pro-demokrasi Hong Kong merasa khawatir dan mengubah semua nama akun media sosial yang bisa dianggap melanggar UU yang bersifat draconian itu.

“Polisi mengatakan empat orang tersangka ini mengunggah konten pada Juli yang dianggap melanggar UU itu,” begitu dilansir Reuters.

Sejumlah negara barat mengecam pemberlakuan UU Keamanan Nasional Hong Kong seperti dilansir Channel News Asia. Pemerintah AS, misalnya, mencabut status istimewa Hong Kong, yang membuat kota ini bisa menjadi salah satu pusat industri keuangan dunia. Cina memprotes pencabutan status istimewa ini dan mengangapnya sebagai bentuk intervensi.

Berita terkait

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

37 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

2 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

2 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

3 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

8 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

9 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya