Hakim Vonis Najib Razak Bersalah dalam Kasus Korupsi 1MDB

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 28 Juli 2020 12:31 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia meninggalkan gedung Pengadilan Tinggi Kuala Lumpurdi Malaysia, 15 Agustus 2019. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengadilan Malaysia menyatakan bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, bersalah atas tujuh tuntutan terkait lima kasus dugaan korupsi dari perusahaan investasi milik negara 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Najib Razak menjadi pemimpin Malaysia pertama yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dalam kasus dugaan suap.

“Hakim Mohd Nazlan Ghazali mengatakan terdakwa gagal memberikan alasan kuat soal perannya dalam mengalihkan dana senilai 42 juta ringgit dari rekening SRC International, yang merupakan unit dari 1MDB, ke rekening bank miliknya,” begitu dilansir Aljazeera pada Selasa, 28 Juli 2020. Jumlah ini setara sekitar Rp143 miliar.

Hakim mengatakan Najib, 67 tahun, yang juga sempat memegang posisi menteri Keuangan, bertindak di luar batas kewajaran dengan menyetujui pemberian pinjaman.

Pinjaman ini kemudian menjadi sumber transfer dana ke rekening miliknya.Hakim mengatakan Najib mendapat manfaat langsung dari persetujuan pemberian pinjaman itu.

Advertising
Advertising

Sebagai terdakwa, Najib dinilai gagal mengajukan pembelaan kuat soal tuntutan penyalahgunaan kekuasaan. Ini merupakan satu dari tujuh tuntutan jaksa.

Najib terancam hukuman penjara beberapa dekade terkait vonis bersalah pengadilan ini. Dia juga bisa terkena denda dalam jumlah besar meski dia kemungkinan tidak terkena hukuman cambuk karena faktor usia.

Putusan pengadilan ini keluar enam hari setelah Pengadilan Tinggi memerintahkan Najib membayar pemerintah senilai sekitar US$400 juta atau sekitar Rp5.8 triliun untuk pajak yang belum dibayar dan dendanya. Ini berlaku untuk pajak dari 2011 – 2017.

Pada Senin malam, Najib Rajak menulis di Facebook bahwa dia akan mengajukan banding untuk setiap vonis bersalah dari pengadilan Malaysia terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan dirinya.

Berita terkait

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

30 menit lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya