Covid-19, Festival Lumpur Boryeong di Korsel Dilakukan Online

Selasa, 21 Juli 2020 12:00 WIB

Anak-anak bermain lumpur dalam kolam karet saat merayakan Festival Lumpur Boryeong yang digelar secara live streaming di Gwangju, Gyeonggi-do, Korea Selatan, 18 Juli 2020. Karena pandemi Covid-19 Festival Lumpur Boryeong digelar secara online. REUTERS/Heo Ran

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah Covid-19 telah memaksa warga Korea Selatan (Korsel) menyelenggarakan Festival Lumpur Boryeong pada tahun ini secara online. Festival Lumpur Boryeong adalah salah satu acara budaya di Korea Selatan yang paling populer.

Festival Lumpur Boryeong diselenggarakan setiap tahun, yang berlokasi di sebuah pantai 130 km barat daya dari Ibu Kota Seoul. Festival ini bukan hanya terkenal di kalangan masyarakat Korea Selatan, tetapi juga turis internasional.

Seorang anak bermain lumpur saat berada dalam kolam karet ketika merayakan Festival Lumpur Boryeong yang digelar secara live streaming di Gwangju, Gyeonggi-do, Korea Selatan, 18 Juli 2020. Festival Lumpur Boryeong menjadi salah satu festival populer di Korea Selatan. REUTERS/Heo Ran

Masyarakat yang mengikuti Festival Lumpur Boryeong, akan datang ke pantai Boryeong untuk bermain seluncur lumpur, gulat lumpur dan jenis pesta-pora lainnya.

"Saya sedih karena saya tidak bisa pergi ke Festival Lumpur Boryeong, tetapi sangat menyenangkan saat Ibu saya membuat kolam lumpur," kata Han Chae-yoon, 10 tahun, sambil duduk di kolam lumpur mininya.

Advertising
Advertising

Kim young-ah, ibu Han Chae-yoon mengatakan Festival Lumpur Boryeong yang dilakukan daring ini telah membuat rumahnya menjadi kotor. Untungnya, anak-anaknya menikmatinya dan itu membuatnya puas.

Pemerintah daerah Boryeong memasang sebuah layar raksasa di sebuah studio, yang menampilkan tayangan ratusan orang-orang bermain lumpur. Video ini bisa disaksikan juga melalui kanal Youtube.

Dalam video yang dibagikan tersebut terlihat beberapa orang bermain dalam kolam lumpur, paket lumpur, sabun lumpur dan bubuk lumpur berwarna-warni. Sekitar 3 ribu orang, termasuk para penggemar K-pop dari luar negeri, ikut menonton Festival Lumpur Boryeong secara langsung di YouTube.

Pemerintah Boryeong pertama kali mengadakan Festival Lumpur Boryeong di Pantai Daecheon pada 1998. Acara ini ditujukan untuk memajukan ekonomi lokal yang terkena dampak krisis keuangan Asia Ketika itu (krisis moneter).

Acara ini lalu mulai menjadi momen untuk mempromosikan kosmetik Korea Selatan berbahan dasar lumpur. Kosmetik dari lumpur disebut baik untuk kulit. Pada saat yang sama, Festival Lumpur Boryeong juga mengubah sebagai pantai yang kotor menjadi salah satu tempat wisata terbesar di Korea Selatan.

ADITYO NUGROHO | REUTERS

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

6 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

7 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

8 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

12 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

2 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya