Mantan Putra Mahkota Arab Saudi Jadi Sasaran Buzzer di Twitter

Selasa, 21 Juli 2020 09:30 WIB

Mohammed bin Nayef. en.dailypakistan.com.pk

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengguna Twitter di Arab Saudi ramai-ramai mengirimkan kicauan bernada menuding mantan Putra Mahkota dan ajudan setianya terlibat korupsi. Dua sumber di Arab Saudi mengatakan buzzer itu (pendengung) adalan sebuah kampanye untuk menjelek-jelekannya sehingga mungkin muncul dakwaan terhadapnya.

Situs uk.reuters.com mewartakan kicauan di Twitter tersebut untuk menyerang mantan Putra Mahkota Mohammed bin Nayef, yang digulingkan pada 2017 dan digantikan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Buzzer tersebut bermunculan sejak Jumat, 17 Juli 2020, yang mengincar pula mantan ajudannya Saad al-Jabri. Di Arab Saudi, Saad al-Jabri juga mantan anggota intelijen.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, mencium tangan Pangeran Mohammed bin Nayef. Komisi Antikorupsi, yang diketuai putra mahkota, menemukan sejumlah bukti korupsi pada insiden banjir di Jeddah, pada 2009, dan merebaknya virus pernapasan di Timur Tengah, pada 2012. Al-Ekhbariya via AP

Badai di Twitter tersebut muncul ketika Raja Salman, 84 tahun, dilarikan ke sebuah rumah sakit di Ibu Kota Riyadh pada Senin, 20 Juli 2020. Raja Salman menderita radang kantong empedu, namun sejauh ini belum ada konfirmasi resmi detail sakit yang dialami Raja Salman.

Dua sumber di Arab Saudi, yang tak mau dipublikasi identitasnya, mengatakan kampanye di Twitter tersebut tampaknya dilakukan oleh para pengguna Twitter yang pro-pemerintah Arab Saudi di bawah kepemimpinan Mohammed bin Salman. Buzzer tersebut ditujukan untuk menggiring opini publik sebelum pengumuman dugaan korupsi terhadap bin Nayef.

Advertising
Advertising

“Mereka telah menyiapkan sejumlah dokumen untuk melawannya (bin Nayef) sejak Maret. Menyamarkan citranya di dalam negeri,” kata salah satu sumber yang faham masalah dibalik kampanye Twitter ini.

Sebelum digulingkan, bin Nayef dipandang sebagai rival yang signifikan oleh Putra Mahkota berkuasa saat ini. Bin Nayef mengendalikan Angkatan Bersenjata Arab Saudi, mengembangkan hubungan Arab Saudi dengan negara-negara Barat dan tetap populer dikalangan konservatif. Media milik Pemerintah Arab Saudi belum mewartakan soal buzzer Twitter ini. Pengacara bin Nayef pun enggak berkomentar.

Otoritas Arab Saudi menahan bin Nayef pada Maret lalu saat dia sedang bersama dua ajudan senior setianya. Lokasi penahanan tidak dipublikasi.

Sedangkan ajudan bin Nayef, Saad al-Jabri yang sedang berlindung ke Kanada bersama dua anak-anaknya, juga ditahan oleh otoritas Arab Saudi pada Maret lalu. Khalid putra Saad al-Jabri mengatakan kampanye di Twitter itu adalah sebuah pemutar-balikan dari cerita yang sebenarnya.

Berita terkait

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

3 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

7 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

8 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

10 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

11 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

13 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

18 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

19 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

1 hari lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

1 hari lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya