Tahun Lalu, Israel Ubah Masjid Kuno Jadi Bar dan Aula Serbaguna

Sabtu, 18 Juli 2020 12:30 WIB

Orang-orang Israel menari di dalam Masjid Al-Ahmar di kota Safed yang diubah menjadi bar pada 2019.[Media sosial/Gulf News]

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah sengkarut alih status Hagia Sophia menjadi masjid, ternyata Israel pernah mengubah masjid kuno Palestina menjadi bar dan gedung serbaguna tahun lalu.

Pemerintah kota Safed dilaporkan surat kabar Al-Quds Al-Arabi pada 15 April 2019 telah mengubah Masjid Al-Ahmar menjadi gedung serbaguna dan bar, seperti dilansir dari Middle East Monitor.

Masjid Al-Ahmar adalah salah satu masjid paling bersejarah di kota Arab, yang diduduki oleh komunitas Yahudi pada 1948. Bangunan ini awalnya diubah menjadi sekolah Yahudi, kemudian menjadi pusat kampanye pemilihan Partai Likud, partai sayap kanan Israel pimpinan PM Benjamin Netanyahu saat ini, dan kemudian menjadi gudang pakaian sebelum akhirnya dikonversi ke klub malam.

Surat kabar yang berbasis di London itu melaporkan bahwa masjid itu diubah menjadi bar dan ruang pernikahan oleh perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah kota Israel. Namanya diubah dari Masjid Al-Ahmar menjadi Khan Al-Ahmar.

Khair Tabari, sekretaris yayasan Safed and Tiberias Islamic, mengajukan gugatan ke pengadilan Nazareth untuk mengembalikan masjid.

Advertising
Advertising

Tetapi pengadilan belum memutuskan gugatan tersebut, menurut Gulf News.

Kotamadya Israel di Safed telah mengubah Masjid Al-Ahmar menjadi sebuah bar dan gedung serbaguna.[Middle East Monitor]

Kota Safed pernah menjadi rumah bagi 12.000 warga Palestina yang terusir dari rumah mereka pada 1948.

Mustafa Abbas, sejarawan dan penduduk asli Safed, mengatakan Masjid Al-Ahmar memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang langka karena didirikan oleh Sultan Mameluk, Sultan Al Daher Baibars, antara 1223-1277 Masehi.

Sebuah tanda batu di pintu masuk ke masjid menyatakan Masjid Al-Ahmar dibangun pada 1276 Masehi.

"Masjid Al-Ahmar mendapatkan namanya dari batu merahnya. (Al-Ahmar berarti "merah" dalam bahasa Arab). Saat ini, digunakan untuk segala kegiatan kecuali tempat salat bagi umat Islam," kata Mustafa Abbas, dikutip dari Gulf News.

Setelah pendudukan Yahudi pada 1948, masjid itu berubah menjadi seminari Yahudi.

Pada 2006, Masjid Al-Ahmar menjadi kantor pemilihan untuk Partai Kadima Israel sebelum digunakan sebagai gudang pakaian.

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

12 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

13 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

14 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

15 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

19 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

20 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

21 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

22 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya