TEMPO Interaktif, Teheran:Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad Ahad kembali mengungkapkan angkatan bersenjata negaranya akan 'menghancurkan tangan-tangan' penjajah jika Iran diserang. Dia mengatakan hal tersebut saat berpidato dalam parade militer peringatan ke 28 tahun perang Irak-Iran, 1980-1988."Jika siapapun mengizinkan mereka menyerang wilayah Iran dan untuk kepentingan-kepentingan tertentu, angkatan bersenjata kami akan mematahkan tangan-tangan mereka sebelum mereka menarik pelatuknya," katanya."Negara kami mencari persahabatan dan perdamaian. Tapi kini Iran tidak dalam posisi menunjukkan fleksibilitasnya terhadap gertakan musuh," ujarnya.Teheran menjadi sorotan Barat berkaitan sengketa program nuklirnya. Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya takut program itu akan digunakan untuk pembuatan senjata nuklir. Iran berulang kali menegaskan, pihaknya mengembangkan program itu hanya untuk memproduksi energi nuklir. Amerika tak pernah memerintahkan serangan militer terhadap republik Islam tersebut, meskipun Washington menandaskan perlunya hal itu diselesaikan lewat diplomasi. Hal yang sama juga dikatakan sekutu Amerika, Israel, negara yang tidak diakui oleh Iran. Pasukan angkatan bersenjata Iran, termasuk pasukan elit Garda Revolusi, memamerkan persenjataan mereka pada parade Ahad itu. Dalam parade tersebut dipamerkan rudal jarak-jauh Shahab-3 dan Qadr-1, yang keduanya menurut seorang komentator militer mampu menjelajah jarak 2.000 kilometer. Rudal-rudal itu akan mampu mencapai perbatasan-perbatasan Israel, yang berjarak 1.000 kilometer. Poster-poster dipasang di truk-truk berisikan slogan-slogan termasuk yang berbunyi `Israel harus disingkirkan dari dunia ini` dan `jatuh bersama AS`. AFP| JULI
Berita terkait
Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda
13 menit lalu
Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda
ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.