Inggris Lanjutkan Relaksasi Lockdown Covid-19

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Jumat, 17 Juli 2020 23:01 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di luar Downing Street Nomor 10 setelah sembuh dari penyakit virus corona (COVID-19), London, Inggris, 27 April 2020. [REUTERS / John Sibley]

TEMPO.CO, London – Pemerintah Inggris terus melakukan relaksasi lockdown atau karantina wilayah seiring berkurangnya kasus baru Covid-19.

Pemerintah juga meminta perusahaan untuk memilih opsi karyawan bekerja dari rumah atau dari kantor mulai 1 Agustus 2020.

“Kami akan meminta perusahaan memilih keputusan soal karyawan mereka agar bisa bekerja secara aman,” kata Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris, seperti dilansir CNN pada Jumat, 17 Juli 2020.

Boris Johnson juga meminta perusahaan dan karyawan membicarakan masalah ini secara terbuka terkait aspek keamanan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Dia juga mengatakan para pekerja bisa menggunakan saran transportasi umum. Namun, dia mengatakan publik perlu mempertimbangkan sarana transportasi alternatif.

Advertising
Advertising

Pemerintah juga mengizinkan salon untuk mulai buka pada 1 Agustus 2020. Kegiatan pertunjukan di dalam ruangan juga bisa dilakukan jika proyek percontohan bisa terlaksana dengan baik.

Pemerintah mengizinkan acara pernikahan dengan peserta maksimal 30 orang.

Namun, pemerintah Inggris masih melarang kelab malam beroperasi terkait penyebaran Covid-19.

Sedangkan sekolah, akademi dan universitas bisa melangsungkan proses pendidikan secara langsung pada September.

“Pelonggaran ini berlaku jika jumlah kasus baru Covid-19 terus turun,” kata Boris Johnson seperti dikutip CNN.

Dia juga memberikan kewenangan lebih kepada otoritas di tingkat lokal untuk menangani pandemi Covid-19 ini.

Misalnya, otoritas daerah bisa menutup sebuah lokasi atau gedung serta membatalkan acara jika dianggap bisa menyebarkan Covid-19.

“Ini agar otoritas lokal bisa bertindak cepat meredam penyebaran pandemi Covid-19 ini. Kecepatan tindakan penting di sini,” kata Boris Johnson.

Saat ini, pandemi Covid-19 atau Corona terus berkembang secara global dengan penambahan kasus harian terbanyak dari Amerika Serikat dan Brasil. Jumlah kasus ini secara global mencapai 13.8 juta orang dengan korban meninggal sebanyak 590.6 ribu orang seperti dilansir Johns Hopkins University.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

6 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

7 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

2 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

4 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

4 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya