160 Penyu Terluka Akibat Sampah Plastik di Laut Bangladesh

Kamis, 16 Juli 2020 06:30 WIB

Banyak penyu terdampar di pantai di Bangladesh dalam kondisi terluka akibat jeratan sampah plastik seberat 50 ton yang terapung di laut. [CHANNEL NEWS ASIA][

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 160 penyu jenis Olive Ridleys ditemukan terluka akibat jeratan sampah plastik di salah satu pantai terpanjang di dunia di Bangladesh. Penyu malang itu telah diselamatkan dan 30 lainnya tewas.

Pejabat konservasi Bangladesh menjelaskan pada Rabu, 15 Juli 2020 mengenai penyu sebanyak itu terjerat sampah plastik seperti botol, jaring penangkap ikan, pelampung dan puing-puing di perairan pantai Cox's Bazar.

"Sekitar 160 penyu telah diselamatkan, namun setelah mereka dilepaskan ke laut, beberapa dari penyu itu telah kembali ke pantai. Saya pikir mereka terlalu lemah untuk bertahan hidup di laut," kata Nazmul Huda, deputi direktur departemen lingkungan setempat, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 15 Juli 2020.

Penyu yang kembali ke pantai itu sebelumnya telah dilepaskan ke Teluk Bengal. Namun hewan laut ini kembali ke pantai. Sekitar 30 penyu akhirnya tewas dan dikuburkan di pantai.

"Ini pertama kali kami melihat kematian dalam skala besar dan penyu yang terluka terdampar di pantai. Ini belum pernah terjadi," kata Huda.

Advertising
Advertising

Sampah plastik seberat sekitar 50 ton mengapung di pantai sepanjang 10 kilometer. Adapun garis pantai Bangladesh memiliki panjang 120 kilometer.

Menurut Asaduzzaman Sayem dari kelompok konservasi Darianagar Green Boys, beberapa penyu ditemukan tanpa kaki dan kepala akibat jeratan sampah plastik.

Penyu Olive Ridley merupakan jenis penyu laut yang paling banyak di dunia. Namun jumlah mereka telah mengalami penurunan dan spesiesnya diakui rentan oleh Daftar merah The International Union for Conservation of Nature atau IUCN Red List.

Berita terkait

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

3 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

4 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

9 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

15 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

16 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

24 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

33 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

39 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

39 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya