Takut Dituduh Nepotisme, Mahathir Minta Anak Tak Jadi Politikus

Rabu, 15 Juli 2020 16:00 WIB

PM Malaysia Mahathir Mohamad. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meyakinkan pihaknya tidak akan mentolelir nepotisme. Ketegasan sikapnya ini bahkan diakui Mahathir telah membuatnya dijauhi beberapa saudaranya.

Dalam sebuah wawancara media, Mahathir menceritakan dia pernah mencopot sepupunya yang menjabat sebagai kepala menteri setelah muncul dugaan terlibat korupsi.

“Ada seorang sepupu yang menjadi kepala menteri di salah satu negara bagian. Ketika masyarakat menuduhnya korupsi, saya langsung menyingkirkannya. Saya juga langsung to the point ketika salah satu keponakan yang tanpa konfirmasi ke saya menulis sebuah buku yang tidak bagus tentang saya,” kata Mahathir, seperti dikutip dari malaymail.com.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Sumber: EPA-EFE/straitstimes.com

Mahathir menekankan dia sangat fokus melihat apakah keluarganya mengambil untung dari posisinya sehingga hal ini membuatnya melarang anak-anaknya berpartisipasi aktif di politik ketika dia menjabat sebagai Perdana Menteri. Anak-anak Mahathir bahkan diminta untuk membuka bisnis di luar negeri, bukan di Malaysia demi menghindari tuduhan nepotisme.

Advertising
Advertising

Dia menceritakan pula salah satu putranya Mokhzani Mahahir secara tak langsung terlibat dalam politik ketika dia menjabat sebagai bendahara Umno Youth. Saat itu, Umno Youth membutuhkan seseorang yang bisa menangani keuangan dan Mokhzani pernah bekerja di sektor swasta sehingga dianggap tahu lebih banyak cara menangani keuangan sehingga ditunjuk menjadi bendahara. Namun setelah Mokhzani, tak ada satu pun saudara Mahathir yang diperbolehkan terjun ke politik.

Mahathir yang dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri kadang merasa tidak adil memblokade keinginan politik anak-anaknya, yang dilakukan demi menjaga citranya.

Mukhriz Mahathir, putra Mahathir, terjun ke politik setelah ayahnya mundur sebagai Perdana Menteri. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Besar di Kedah dua kali dan terpaksa meninggalkan jabatannya setelah kehilangan dukungan suara di majelis negara bagian Kedah, Malaysia, menyusul pergesekan di Partai Bersatu, partai yang didirikan Mahathir.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

7 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

18 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya