Lalai Tangani Corona, PM Thailand Prayuth Chan-o-cha Minta Maaf

Rabu, 15 Juli 2020 13:00 WIB

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha memberi gestur salam setelah memimpin Thailand Corporate Excellence Award untuk Manajemen Keuangan di Kantor Pemerintah di Bangkok, Thailand, 9 September 2015. [REUTERS / Chaiwat Subprasom]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Jenderal Prayuth Chan-o-cha meminta maaf kepada publik pada Selasa atas kelalaian pemerintah dalam tindakan pengendalian penyakit Covid-19, menyusul deteksi dua kasus impor yang telah menyebarkan virus corona di negaranya.

Kedua kasus itu terdiri dari seorang perwira militer Mesir yang berkunjung dalam misi militer di Provinsi Rayong dan seorang anak perempuan berusia sembilan tahun dari seorang diplomat Sudan di Bangkok.

"hal ini seharusnya tidak terjadi, karena tidak menghormati peraturan dan kurangnya disiplin serta pertimbangan terhadap masyarakat. Ini telah menyebabkan masalah," kata Jenderal Prayuth dalam konferensi pers di Gedung Pemerintahan Thailand, dikutip dari Channel News Asia, 15 Juli 2020.

"Yang paling penting sekarang adalah untuk menutup celah ini dan mengakhiri kelemahan seperti itu," ujar Prayuth.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-cha mengunjungi titik pengecekan di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok. Hingga 1 Februari 2020, terdapat 19 kasus 2019-nCov yang terkonfirmasi di Thailand, kedua terbanyak setelah Tiongkok

Advertising
Advertising

Penyebaran virus corona di Rayong berasal dari seorang perwira militer Mesir berusia 43 tahun, yang melakukan perjalanan ke Bandara Internasional U-Tapao di Provinsi Rayong, Thailand timur, pada 8 Juli. Dia termasuk di antara 31 anggota awak di sebuah pesawat militer yang terbang dari Mesir ke Uni Emirat Arab dan Pakistan sebelum tiba di Thailand minggu lalu.

Di Thailand, para kru seharusnya dikarantina di D Varee Diva Central Rayong Hotel. Namun, beberapa dari mereka meninggalkan hotel untuk berbelanja di dua department store pada 10 Juli. Pejabat kesehatan melakukan tes Covid-19 pada semua anggota kru pada hari yang sama tetapi hasilnya keluar setelah mereka meninggalkan Thailand ke Mesir pada 11 Juli. Ternyata hasil menunjukkan salah satu dari mereka dinyatakan positif terkena virus.

"Seharusnya tidak terjadi dan saya minta maaf. Saya ingin meminta maaf kepada orang-orang Thailand," kata Jenderal Prayuth.

Mengutip penyelidikan pemerintah, Prayuth mengatakan bahwa setidaknya 1.800 orang berada di dua department store di Rayong ketika perwira dari Mesir berkunjung. Orang-orang ini dianjurkan untuk karantina di rumah selama 14 hari dan menghubungi Kantor Kesehatan Umum Provinsi Rayong.

Kekhawatiran atas kemungkinan wabah di Rayong, telah menyebabkan penutupan sementara sekolah di provinsi tersebut. "Kementerian Luar Negeri Thailand akan menarik izin masuk untuk delapan penerbangan militer dari Mesir," kata Dr Taweesin juru bicara Pusat Penanganan Covid-19 Thailand (CCSA).

ADITYO NUGROHO | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

10 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

3 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

6 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

7 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya