TEMPO.CO, Jakarta - Musibah crane ambruk di London pada Rabu, 8 Juli 2020, mengingatkan publik pada kejadian serupa di beberapa negara. Dalam musibah crane ambruk Rabu kemarin, satu orang tewas dan empat orang lainnya luka-luka. Penyebab musibah terjadi masih dalam investigasi.

Berikut tiga kejadian crane ambruk di beberapa negara lain.

1.Crane ambruk di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Musibah ini terjadi pada 27 April 2019 sekitar pukul 3.28 sore. Ketika itu sebuah crane di area pembangunan di Seattle ambruk menimpa jalan Mercer dan menewaskan empat orang serta empat orang lainnya luka-luka.

Musibah terjadi saat crane itu sedang dirakit dan jatuh menghantam jalan serta barang-barang yang ada di bawahnya seperti enam mobil dekat persimpangan Fairview Avanue. Atap gedung dan bagian timur gedung itu, rusak. Dua korban adalah pekerja konstruksi dan dua lainnya adalah pelajar dan mantan pegawai di Balai Kota yang kendaraannya berada dilokasi saat kejadian.

Korban krane jatuh di Mekkah akhirnya mendapat uang santunan dari Kerajaan Arab Saudi. sumber: dokumen KBRI Riyadh, Arab Saudi.

2.Crane ambruk di Wuhan, Cina

Situs vertikal.net pada 9 Juni 2020 mewartakan sebuah crane yang cukup Panjang ambruk menimpa sebuah jalan dan dua mobil, di Kota Wuhan, Cina. Crane ambruk Ketika sedang mengangkat sebuah tangki baja yang besar seperti kandang. Crane ambruk saat bergerak ke samping, yang diikuti dengan bunyi hantaman keras ke sebuah gedung di area pintu masuk konstruksi di Yangtze River Commercial Centre, Wuhan. Dua orang terluka parah, namun dalam kondisi stabil.

Kontraktor China Fortune Foundation Company mengatakan pihak yang terkait dengan musibah ini bekerja sama membersihkan area kecelakaan dan akan menginvestigasi apa yang sebenarnya terjadi.

3.Crane jatuh di Mekkah, Arab Saudi

Musibah crane jatuh di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, terjadi pada September 2015 atau persis saat diselenggarakannya ibadah haji. Total sebanyak 107 jamaah haji tewas dan 238 jamaah mengalami luka-luka tertimpa crane jatuh.

Dari jumlah tersebut, terdapat enam korban tewas dari Indonesia. Sedangkan jamaah haji dari Indonesia yang mengalami luka-luka akibat musibah itu sekitar 37 orang.

Kerajaan Arab Saudi tengah melakukan perluasan wilayah Masjidil Haram, Mekkah. Proses pengerjaan perluasan ini ditargetkan rampung pada 2020 supaya bisa menampung 1,85 juta jemaah.