Mahasiswa Ini Dituduh Lakukan Kejahatan Seksual pada 50 Perempuan

Rabu, 8 Juli 2020 17:30 WIB

Ahmed Bassam Zaki, warga negara Mesir diduga melakukan kekerasan seksual pada lebih dari 50 perempuan. Sumber: assaultpolice / Instragram/middleeastmonitor.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmed Bassam Zaki, warga negara Mesir, 20 tahun-an, diduga telah melakukan kejahatan seksual pada lebih dari 50 perempuan. Dugaan ini tersebar setelah seorang mahasiswi dari Universitas Amerika di Kairo menuduhnya telah melakukan kekerasan seksual padanya dan teman-temannya pada 2018.

Tuduhan itu oleh mahasiswi itu dipublikasi ke media sosial dengan detail kejadian. Unggahan itu dibanjiri ribuan komentar, namun pada awal pekan ini administrator telah menghapus unggahan tersebut.

Advertising
Advertising

Setelah unggahan tersebut dihapus, puluhan perempuan yang diduga korban Bassam Zaki, menceritakan pengalaman tak enak mereka, termasuk kejadian yang terjadi pada 2016. Kasus ini menjadi trending di Arab dengan tagar 'the harasser Ahmed Bassam Zaki'.

Situs middleeastmonitor.com mewartakan laporan-laporan dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Bassam Zaki terjadi saat dia kuliah di Universitas Amerika di Kairo dan EU Business School Barcelona. Pihak Business School Barcelona sudah membekukan status kemahasiswaan Bassam Zaki hingga investigasi lebih lanjut dilakukan.

Beberapa perempuan mengaku Bassam Zaki telah memeras mereka menggunakan foto telanjang palsu. Bassam Zaki lalu mengancam akan membagikan gambar itu ke keluarga dan teman-teman mereka atau mengancam akan menyebarkan cerita seksual dia dengan korban.

Pada 2016, Bassam Zaki adalah mahasiswa senior di American International School (AIS) di Kairo. Sumber mengkonfirmasi managemen sekolah menyadari adanya tuduhan terhadap Bassam Zaki, namun mereka tidak mengambil langkah tegas padanya.

Ketika dugaan kejahatan seksual ini mencuat, muncul sebuah group di Facebook yang ditujukan untuk mengekspresikan solidaritas mereka pada Bassam Zaki dan meminta agar reputasinya tidak dirusak.

Otoritas Mesir dihujani kritik karena terkadang suka membela pelaku, bukannya korban. Salah satu contoh kasus, pada 17 Mei 2020, Menna Abdel Aziz menceritakan di Facebook kalau temannya menjadi korban perkosaan. Yang terjadi kemudian, Aziz malah ditahan dengan tuduhan menghasut dan melanggar nilai-nilai keluarga.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

4 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

5 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 hari lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

3 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya