Biden Kritik Trump Soal Surat Penarikan Amerika dari WHO

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 8 Juli 2020 08:29 WIB

Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden.[REUTERS]

TEMPO.CO, Washington – Kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengritik keras keputusan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menarik negara itu dari keanggotaan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Biden bakal bertarung melawan dengan Trump dalam proses pemilihan Presiden Amerika pada 3 November 2020.

Soal penarikan ini, Trump telah memerintahkan pengalihan dana kontribusi AS dari WHO. Proses penarikan diri AS ini akan berlaku efektif pada 6 Juli 2021.

“Warga Amerika menjadi lebih aman saat Amerika terlibat memperkuat kesehatan global. Pada hari pertama saya menjadi Presiden, saya akan bergabung kembali dengan WHO dan mengembalikan kepemimpinan kita di pentas global,” kata Biden lewat cuitan Twitter pada Selasa, 7 Juli 2020.

Cuitan Biden, yang juga bekas wakil Presiden pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama, itu juga mencuit ulang berita soal penarikan AS dari WHO dengan foto bergambar Trump.

Advertising
Advertising

Sejumlah negara sekutu Amerika justru menyatakan dukungan kepada WHO.

Diplomat Jerman menyerukan solidaritas global. Sedangkan menteri Kesehatan Italia mengritik Trump karena membuat keputusan yang salah.

Trump memutuskan menarik AS dari keanggotaan WHO karena sebelumnya mengritik lembaga internasional itu soal penanganan pandemi Covid-19.

Trump menilai WHO tidak memberitahu dunia soal pandemi Covid-19 ini dengan lebih cepat. AS merupakan negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia yaitu 2.99 juta orang dengan korban tewas sebanyak 131 ribu orang.

Trump juga menuding WHO berpihak kepada Cina, yang menjadi negara pertama tempat merebaknya Covid-19 pada Desember 2019 seperti dilansir Reuters.

Soal ini, WHO mengatakan telah melakukan tugasnya memberitahu semua negara soal potensi bahaya Covid-19 sejak Januari.

Pejabat WHO juga meminta Trump untuk tidak mempolitisir masalah pandemi Covid-19 untuk kepentingan politik jangka pendek.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memberitahu Kongres dan Perserikatan Bangsa-Bangsa soal dimulainya penarikan diri negara itu dari keanggotaan di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Langkah ini terjadi di tengah melonjaknya kasus baru Covid-19 atau virus Corona di AS selama beberapa pekan terakhir.

Reuters melansir setidaknya 36 negara bagian AS telah melaporkan kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 sebanyak 5 – 15 persen sejak pelonggaran lockdown atau karantina wilayah dilakukan.

Salah satunya adalah Florida, yang merupakan negara bagian tempat tinggal Trump. Sekitar satu pekan lalu Florida mencatat kasus baru Covid-19 mencapai lebih dari sepuluh ribu kasus dalam sehari.

“Kongres menerima pemberitahuan dari Presiden soal penarikan diri AS secara resmi dari WHO di tengah pandemi ini,” kata Robert Menendez, senator asal Partai Demokrat yang membidangi urusan hubungan luar negeri pada Selasa, 7 Juli 2020 seperti dilansir CNN.

Menendez mengatakan tindakan Trump terkait WHO ini menunjukkan penanganan pandemi Covid-19 yang kacau dan tidak jelas. “Keputusan ini tidak akan melindungi jiwa atau kepentingan negara kita. Ini membuat warga AS menjadi sakit dan Amerika sendirian,” kata Menendez.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

2 jam lalu

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya